*1. **Kejadian 22:9-12*
*Refleksi* : mengikut Tuhan tidak hanya di tuntut kepintaraan dan segala
kemampuan diri, tetapi bagaiman kita dengan rendah hati mengikuti
perintahnya. Sekalipun hal tersebut tidak masuk diakal kita.
Mempersembahkan ishak adalah hal yang di luar rasio, begitu pula di dalam
hidup ini banyak hal-hal yang diluar rasio untuk mengikuti Allah.
*2. **Kejadian 24:1-9*
*Refleksi :* di dalam menentukan pilihan serta tujuan, harus dilihat apakah
sesuai dengan Firman Allah. Jika hal tersebut sesuai dan tidak ada motivasi
kepentingan diri sendiri, melainkan menghormati Allah, maka jalani dengan
iman.
*3. **Kejadian 33:1-20*
*Refleksi* : melakukan penginjilan untuk mendatangi seseorang kita harus
mempunyai hal-hal yang jitu sehingga bisa untuk diterima terlebih dahulu,
sekalipun hal tersebut dengan orang yang pernah membenci kita. Pelajaran
yang Yakub berikan dimana dia mau untuk mengampuni dan dengan rendah hati
dengan segala trik-trik jitu agar diterima terlebih dahulu oleh kakaknya.
*4. **Kejadian 40:6-7*
*Refleksi :* kita harus bisa bergaul dimana saja, sekalipun di dalam
kesusahan. Kesusahan bukan berarti kita harus berjuang untuk keluar dari
sana untuk menyelamatkan diri sendiri, tetapi memanfaatkan setiap keadaan
untuk bergaul dan menjadi penolong bagi setiap orang yang kesusahan.
*5. **Keluaran 1:17*
*Refleksi* : menjalankan misi ataupun tugas-tugas, kita harus melihat
hal-hal yang baik dan tetap bertahan sekalipun ada orang-orang yang
menghendaki keuntungan dari kita dan dengan demikian mau menghancurkan
pekerjaan bahkan mengancam akan keselamatan kita.
*6. **Keluaran 3:13-14*
*Refleksi* : sebagai orang yang percaya kepada Yesus, kita tidak boleh
untuk menutup-nutupi siapa diri kita, biarkan orang lain mengetahuinya.
Maka segala pelaksanaan pekerjaan dan berbagai kegiatan akan mereka lihat
bahwa penyertaan Yesus ada bersama dengan kita. Membiarkan nama Yesus
dipermuliakan oleh orang lain melalui perilaku kehidupan kita, untuk
menjadi berkat bagi mereka.
*7. **Keluaran 4:25*
*Refleksi* : menjalankan segala kegiatan kita harus diresmikan terdahulu,
sehingga pekerjaan tersebut resmi. Begitu pula dengan pengabaran injil
perlu untuk lahir baru terlebih dahulu sehingga kita bukanlah pengabar yang
tidak resemi, dan mendapat dukungan dari Roh Kudus yang akan menyertai
setiap pelyanan tersebut.
*8. **Keluaran 5:22*
*Refleksi :* di dalam pelayanan akan banyak sekali hal-hal yang tidak
sesuai dan akan menindas kita, ketika hal tersebut datang maka yang kita
harus lakukan adalah menghadap kepada Tuhan dengan membawa segala
permaslahan tersbut. Hal tersebut menunjukkan kerandahan hari serta
ketundukan kita kepada Allah di dalam berbgai pelayanan kita.
*9. **Keluaran 18:1-23*
*Refleksi :* perencanaan dan kerjasama di dalam menjalankan penginjilan
memerlukan bantuan Allah yang terutama dan orang lain untuk meringankan
beban yang akan kita pikul, baik pada saat penginjilan dan terutama ketika
telah berhasil, dimana untuk tindak lanjut dari pelayanan mereka yang telah
percaya memerlukan kelanjutan dan bantuan dari mereka-mereka yang
berkompeten di dalamnya. Sehingga mereka tidak terlantar, dan terus
berkembang.
*10. **Keluaran 33:15*
*Refleksi :* sebelum menjalankan misi yang paling terpenting adalah apakah
Allah menghendakinya. Misi tersebut bukanlah misi kita, melainkan Allah
yang merancangnya dan kita hanyalah alat yang akan dipakai oleh-Nya.
UPU Round table on Remuneration (23 and 24 September 2024) and UPU Regional
strategy Conference (25 and 26 September 2024) for Asia-pasific
Region-Ulaanbaatar-Mongolia
-
Pada tanggal 21 September 2024 saya bersama Direktur Nasional Post and
Services ( Direcao Naccional Servicos Postais-DNSP) Juliana do Rego Ximenes
diberi k...
1 bulan yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar