1. Kejadian 1:28
Relfeksi : berkat yang di dapatkan dari Allah harus dipergunakan
keluar dan berhubungan dengan semua yang ada dengan segala
kemampuan tersebut untuk kemuliaan-Nya.
2. Kejadian 1:29
Refleksi : makanan yang telah disediakan oleh Allah untuk dijaga dan
di usahakan, sehingga makanan tersebut berkesinambungan untuk
kehidupan bagi semua mahluk hidup dan terutama manusia. Dalam hal
makanan ini juga firman dapat di beritakan, sebab stiap manusia
memiliki peruntungannya yang berbeda-beda. Sehingga mealui makanan
dapat memberitakan firman.
3. Kejadian 2:18
Refleksi : dalam kehidupan manusia tidak bisa untuk berdiri sendiri,
sehingga manusia yang hidup dalam kesenrian akan memiliki masalah.
Perhatian Allah harus menjadi perhatian kita juga di dalam menghadpi
kehidupan ini bersama-sama. Melihat orang-orang yang tersendiri bisa
dalam artian yang luas, sudah menjdai tugas kita untuk hadir mengisi
kesndirian mereka yang bisa menghancurkan kehidupannya tersebut.
4. Kejadian 3:15
Refleksi : setiap orang yang percaya kepada Allah akan meremukkan
segala hal-hal yang tidak berkenan kepada Allah, terutama menghadapi
Iblis. Juga untuk menghadpi berbagai pergumulan yang harus dihadapi.
5. Kejadain 3:17-19
Refleksi : tugas ini harus dilakukan oleh setiap manusia, terlebih
mereka yang percaya kepada Yesus Kristus. Setiap usaha harus dilakukan
dengan serius dan berpeluh. Hal tersebut dapat diartikan bahwa kita
harus memikirkan berbagai tantangan yang telah di ijinkan tersebut
untuk di hadapi.
6. Kejadian 6:13-14
Refleksi : segala hal-hal yang jahat harus kita jauhkan dari diri
sendiri dan di sekitar kita. Dan tidak lupa kita harus membangun
benteng untuk mempertahankan diri, sehingga hal-hal tersebut yang
jahat tidak memasuki dan mengacaukan kehidupan ini.
7. Kejadian 7:1
Refleksi : usahakan untuk mengajak orang-orang yang ada beserta kita
untuk hidup dalam keluarga kerajaan Allah. Untuk bisa menikmati
kehadiratnya.
8. Kejadian 9:1
Orang-orang yang telah mendapatkan karunia Allah, harus melihat ke
depan. Bahwa banyak sekali tantangan dan yang harus diisi, oleh mereka
yang telah di berkati. Hal-hal tersebut tidak hanya melalui keturunan
jasmani, melainkan melahirkan keturunan-keturunan rohani.
9. Kejadian 9:2-3
Refleksi : dengan kuasa yang sudah diberikan oleh Tuhan kepada kita,
tertama orang-orang yang sudah percaya kepadanya untuk di ketahui
bahwa kegentaran meliputi bumi jika kita memberitakan firman-Nya.
Kegentaran tersebut dapat dilihat saat ini dimana firman selalu di
halang-halangi oleg orang-orang yang tidak mau mengenal akan Tuhan.
Penderitaan dan sengsara sdah pasti akan ada, tetapi Allah sudah
memberikan janji akan menyertai dan memelihara kita semua.
10. Kejadian 9:9
Refleksi : perjanjian dengan manusia pasti ada batasnya, perjanjian
dengan manusia bisa mendapatkan permaslahan jik a ada hal-hal yang
mengganggunya. Lain halnya dengan Allah yang berjanji. Janji Allah
pasti digenapi sekalipun manusia berbuat yang tidak sesuai dengan
kehendak-Nya. Janji tersebut untuk memberi kepastian kepada manusia
untuk berkarya dengan leluasa. Berkarya tersebut melingkupi banyak
hal.
11. Kejadian 9:16-17
Refleksi : perjanjian Allah mengikat diri-Nya sendiri untuk tidak
menghukum manusia dengan air bah lagi. Perjanjian ini menunjukkan
kepada kita untuk tetap berjuang di dalam segala kesesakan, di dalam
pergumulan mengikut dia. Bahwa Allah saja tetap berpegang dengan janji
tersebut dan melaksanakan perinth-Nya. Maka dengan demikian kita juga
harus mengambil gambar tersebut untuk menjadi bagian diri di dalam
melayani Tuhan, berpegang kepada janji-janji-Nya untuk tetap
bersemangat di dalam keputus asaan memberitakan firmannya.
12. Kijadian 12:1-3
Refleksi : sebagai pemberita firman harus siap dengan segala perintah
Tuhan. Dalam hal tersebut adalah siap untuk meninggalkan hal-hal yang
membuat kita nyaman. Allah mengajar kepada kita untuk tetap bergantung
dan bersandar kepada-Nya di dalam berbagai perkara untuk menjadi
berkat bagi orang lain.
13. Kejadian 13:9
Refleksi : di dalam mengikuti perintah Allah jangan kita sandarkan
diri ini kepada pengertian sendiri, hal-hal yang buruk bisa terjadi
setiap saat. Dimana hal-hal tersebut sangat merugikan di dalam
pandangan mata kita oleh karena orang lain yang mendesak kita. Allah
disini melihatkan bahwa segala sesuatu yang kelihatan tersebut dapat
di rubah oleh-Nya untuk menjadi berkat bagi diri sendiri dan juga
orang lain.
14. Kejadian 14:20
Refleksi : kejadian ini menunjukkan kepada kita untuk selalu ingat
kepada Allah di dalam segala perjuangan untuk tidak melupakan Dia.
Keberhasilan-keberhasilan tersebut bisa dipakai untuk menunjukkan
kepada manusia bahwa orang-orang yang percaya seperti demikian.
Memberi kepada Allah dan tidak serakah dengan berkat-berkat tersebut.
15. Kejadian 14:22-23
Refleksi : di dalam memberitakan injil, jangan pernah sekali-kali kita
berfikiran untuk menjadi kaya dan memiliki hal-hal yang baik-baik dari
banyak hal. Hal tersebut berguna untuk melindungi kita dari setiap
permasalahan yang akan disebabkan olehnya. Hal tersebut juga memberi
contoh kepada para penginjil lainnya dan kepada masyarakat yang
melihat bahwa, kita benar-benar tulus dan tanpa motivasi yang salah di
dalam memberitakan firman Tuhan.
16. Kejadian 15:5
Refleksi : banyak tantangan dan permasalahan yang akan dihadapi di
dalam menjalani kehidupan, terutama hidup di dalam menjalani perintah
Yesus. Seakan-akan tiada pengharapan, tetapi marilah kita melihat
kepada Abraham yang menaruh pengharapan kepada Allah di dalam segala
ketidak mungkinannya dia tetap bertahan.
17. Kejadian 16:9
Refleksi : kejadian-kejadian di dalam kehidupan ini terus datang silih
berganti, ada hal-hal yang tidak menyenangkan sering menimpa kita.
Ternyata hal tersebut dapat dirubah oleh Tuhan menjadi rencana-Nya.
Oleh karena itu bukan berarti kita harus bertahan di dalam segala
kemelaratan ataupun penindasan. Ketika kita berusaha untuk keluar dari
semua itu harus melibatkan Tuhan, dan dengan cara-cara yang di
kehendaki-Nya.
18. Kejadian 17:10-12
Refleksi : perintah ini dikhususkan kepada semua orang yang percaya
kepada Allah, bahwa mereka semua harus disunatkan kulit khatannya.
Maksud dari hal tersebut adalah kita yang sudah mengadakan janji
percaya kepada Allah harus mulai untuk menyunat hati. Menyunat hati
berarti mulai menyingkurkan hal-hal yang tidak sesuai dengan
kehenadak-Nya. Apa yang kita lakukan juga harus dicerminkan di dalam
kehidupan terhadap sesama orang percaya, dan terutama mereka yang
belum percaya. Maka mereka melihat hal-hla yang baik dari Allah ada
pada kita, sehingga mereka juga bisa ikut untuk di sunat hatinya.
19. Kejadian 18:16-33
Refleksi : Allah tidak senang dengan dosa manusia, oleh karenanya kita
yang sudah diterangi oleh firman Allah berkewajiban untuk memberitakan
kebenaran. Berusaha dan tersus berusaha sehingga mereka mendengar dan
mau untuk berubah, sebelum Allah menghukum mereka di dalam dunia ini
dengan berbagai bencana.
20. Kejadian 20:16
Refleksi : berhubungan dengan Allah sangat perlu untuk dijaga, bukan
saja dengan kegiatan-kegiatan rutin kita yang menunjukkan ketundukan
tersebut. Di dalam kehidupan sehari-hari kita juga harus tunduk,
sekalipun hal tersebut di dalam fikiran kita sangat membahayakan
kehidupan ini. Perintah Allah membawa kita kemana Dia kehendaki,
perjalanan kita berhdapan dengan manusia dan memerlukan ketaatan.
Kelakuan kita haruslah jujur di dalam dan diluar.
UPU Round table on Remuneration (23 and 24 September 2024) and UPU Regional
strategy Conference (25 and 26 September 2024) for Asia-pasific
Region-Ulaanbaatar-Mongolia
-
Pada tanggal 21 September 2024 saya bersama Direktur Nasional Post and
Services ( Direcao Naccional Servicos Postais-DNSP) Juliana do Rego Ximenes
diberi k...
1 bulan yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar