BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Masa
muda merupakan masa yang produktif bagi seseorang karena keadaan fisik
seseorang dalam keadaan sangat baik dan memiliki pemikiran yang sedang
berkembang sehingga masa muda adalah masa yang tepat untuk berkarya. Tetapi zaman
sekarang cenderung diartikan sebagai masa untuk mendapatkan kesenangan di mall, diskotik, punya barang-barang
bermerek dan bisa membawa mobil pribadi[1].
Kaum muda mengartikan “sukses” sebagai hidup yang berkelimpahan materi, status
dan kuasa[2].
Kaum muda adalah orang yang dalam
proses pengenalan diri sendiri dan sedang mencari dan berusaha untuk
mendapatkan jawaban atas diri mereka, antara lain menentukan tujuan hidupnya,
menemukan pekerjaan yang tepat, pergaulan dengan sesama kaum muda, berpacaran,
pernikahan, hubungan dengan Tuhan. Ketika kaum muda tidak mendapatkan jawaban
yang tepat dalam gereja, mereka akan mencari jawabannya dengan cara mereka
sendiri.
Ketika hal ini terjadi akan diikuti
oleh berkurangnya keterlibatan kaum muda dalam gereja, sedangkan gereja
memberikan tuntutan agar kaum muda dapat melibatkan diri mereka dalam
pelayanan. Namun yang terjadi adalah kaum muda terlibat dalam pergaulan bebas
yang dapat mengakibatkan kecanduan obat terlarang, hamil di luar nikah, memiliki
pasangan yang tidak seiman, dan pada akhirnya mundur dan meninggalkan gereja.
Melihat masalah dan tantangan yang
ada, maka untuk dapat menjawab kebutuhan kaum muda dan memberikan landasan iman
Kristen yang kuat, gereja harus memikirkan dengan serius dalam membuat
rancangan dan pola pembinaan yang tepat agar pembinaan yang diberikan dapat
menjawab kebutuhan kaum muda secara utuh[3].
Pelayanan kaum muda di Gereja
Kristen Pasundan (GKP) Sindangjaya, Ciranjang-Cianjur sudah berjalan selama 10
tahun yaitu sejak tahun 2001 dan telah mengalami tiga kali pergantian pengurus
pemuda. Kaum muda GKP Sindangjaya saat ini berjumlah ± 50 jiwa dan 60% sudah
bekerja. Lokasi kerja yang jauh dari
orang tua, kurangnya pembinaan dalam keluarga dan gereja, kuatnya pengaruh
negatif dari lingkungan pergaulan dan tidak kuatnya landasan iman kristen
mengakibatkan adanya kaum muda yang mengalami kehamilan di luar pernikahan.
Pelayanan bagi kaum muda GKP
Sindangjaya sudah rutin dilakukan setiap hari Sabtu, pukul 18.00-20.00 WIB
dalam bentuk ibadah kaum muda. Pada awalnya persekutuan ini mendapatkan respons
yang sangat baik dari kaum muda setempat. Namun, pada dua tahun terakhir ini
(2009-2012) keadaannya sangat jauh berbeda, dari jumlah anggota yang terdaftar
kehadirannya hanya sekitar 5-10 jiwa. Keadaan ini disebabkan banyaknya kaum
muda yang bekerja di luar Cianjur. Dari pengamatan lapangan dan dari hasil
perbincangan dengan pengurus komisi pemuda dan beberapa kaum muda yang ada di
GKP Sindangjaya, menyatakan bahwa ibadah khusus pemuda yang dilakukan tersebut
kurang menarik pemuda untuk datang
beribadah karena bersifat monoton, menyanyikan dua atau tiga buah pujian,
mendengarkan khotbah, persembahan dan doa syafaat. Alasan lainnya adalah
kurangnya perkunjungan terhadap kaum muda yang kurang aktif.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk menulis skripsi
ini dengan judul “POLA PELAYANAN KAUM MUDA DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERTUMBUHAN
IMAN KAUM MUDA: STUDI KASUS DI GEREJA KRISTEN PASUNDAN (GKP) SINDANGJAYA”.
B.
Rumusan
Masalah
Untuk
memahami bagaimana pola pelayanan terhadap kaum muda sehingga dapat memberi
dampak pertumbuhan iman bagi kaum muda, maka perlu dirumuskan pokok-pokok
penting permasalahannya, sebagai berikut:
1. Bagaimana
pandangan Alkitab tentang pelayanan terhadap kaum muda?
2.
Bagaimana pola pelayanan kaum muda GKP
Sindangjaya dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini memberi dampak terhadap pertumbuhan
iman kaum muda?
3. Bagaimana
menyusun strategi palayanan terhadap kaum muda di GKP Sindangjaya agar
berdampak bagi pertumbuhan iman kaum muda?
C.
Tujuan
Penelitian
Berdasarkan
rumusan masalah di atas, maka tujuan
penulisan skripsi ini adalah:
1. Menjelaskan
pandangan Alkitab tentang pelayanan kaum muda.
2. Memaparkan
dampak pola pelayanan terhadap kaum muda GKP Sindangjaya terhadap pertumbuhan
iman kaum muda dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
3. Menjelaskan
strategi pelayanan terhadap kaum muda
yang membawa dampak terhadap pertumbuhan iman kaum muda GKP Sindangjaya.
D.
Ruang
Lingkup Penelitian
Ruang
lingkup penelitian dalam pembahasan skripsi ini dibatasi pada kajian mengenai
pola pelayanan terhadap kaum muda GKP Sindangjaya dan dampaknya terhadap pertumbuhan
iman kaum muda GKP Sindangjaya.
E.
Manfaat
Penelitian
Dilihat
dari manfaatnya, skripsi ini bermanfaat bagi:
1. Penulis
secara pribadi, supaya dapat memahami tentang pelayanan kaum muda dan cara
melayani mereka, serta pola pelayanan yang tepat agar pelayanan yang
disampaikan berdampak pada pertumbuhan rohani kaum muda yang dilayani
2. Bagi
Gereja Kristen Pasundan (GKP) Sindangjaya, agar dapat mengetahui pola pelayanan
kepada kaum muda yang sudah berjalan dalam kurun waktu dua tahun terakhir ini
apakah sudah berdampak maksimal atau belum maksimal.
3. Bagi
para pelayan kaum muda agar dapat kembali mengevaluasi pelayanan yang telah
berjalan dan terpacu untuk meningkatkan lagi pelayanan yang sudah ada,
F.
Metode
Penelitian
Metode yang
digunakan dalam penulisan skripsi ini
adalah metode survai yaitu pengumpulan data dengan instrument wawancara dan
kuesioner[4] untuk mengetahui pelayanan kaum muda dan
dampaknya terhadap pertumbuhan iman kuam muda. Dalam penulisan skripsi ini
digunakan sumber pustaka primer yaitu Alkitab sebagai kebenaran dasar iman
Kristen. Dan sumber pustaka sekunder yaitu buku-buku Teologi, Jurnal Teologi,
serta artikel-artikel yang berkaitan dengan tema penulisan skripsi ini.
G.
Penegasan
Istilah
1. Pola:
model, sistem, cara kerja[5]; pelayanan: perihal, cara melayani[6]; pola
pelayanan adalah sistem atau cara kerja yang dipakai di dalam menjalankan
pelayanan.
2. Pertumbuhan:
perkembangan atau kemajuan[7];
Iman: Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari
segala Sesutu yang tidak kita lihat[8].
3. Kaum
muda: orang-orang yang telah meninggalkan masa remaja, dimulai pada usia 16-30
tahun[9]
dan biasanya telah bekerja dan belum menikah.
H.
Sistematika
Penulisan
Sistematika
penulisan skripsi ini yaitu:
Bab
pertama adalah pendahuluan. Bab ini memuat latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penulisan, ruang lingkup penelitian, metode penelitian, manfaat
penelitian, penegasan istilah, dan sistematika penulisan.
Bab
dua akan membahas tentang tinjauan kepustakaan yang berisi dasar Alkitab tentang
pelayanan kaum muda, pentingnya pelayanan terhadap kaum muda, tujuan pelayanan
kaum muda, pelayanan terhadap kaum muda dan pelayan kaum muda.
Bab
ketiga akan membahas tentang metodologi penelitian yang meliputi waktu dan
tempat penelitian, rancangan penelitian dan metode penelitian. Metode yang
dipakai adalah menggunakan angket dan survei lapangan.
Bab
keempat tentang hasil penelitian. Dalam bagian ini penulis akan memaparkan
gambaran umum kaum muda GKP Sindangjaya dan hasil penelitian.
Bab
kelima, penutup yang berisikan kesimpulan dan saran.
[1] Robby I. Chandra, Pemimpin yang Meraih Kawula Muda
(Bekasi:Bina Warga, 1997) i.
[2] Ibid ii.
[3] Selvester M. Tacoy, 6 Kunci Sukses Melayani Kaum Muda (Bandung:
Kalam Hidup, 2009) 65.
[4] W. gulo. Metodologi Penelitian. (Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia,
2002) 118.
[5] Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi ketiga (Jakarta: Balai Pustaka,
2002 )884.
[6] Ibid 646.
[7] Ibid 1220.
[8] Ibrani 11:1.
[9] Berdasarkan Undang-Undang
Kepemudaan.