Etika merupakan pembahasan filsafat moralitas, bersama dengan estetika
masuk dalam wilayah filsafat yang disebut aksiologi (teori tentang
nilai). Etika selalu mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut
cara bertindak yang benar dan salah, hakikat kewajiban moral, dan apa
yang disebut kebaikan hidup. Pertanyaan mendasar dari Aristoteles
dalam etika adalah "kehidupan baik yang bagaimanakah yang harus saya
jalani?"
Etika feminis menganggap bahwa pertanyaan dasar Aristoteles tersebut
dijawab oleh teori-teori etika melalui sudut pandang laki-laki, yakni
kehidupan yang baik menurut laki-laki. Para filsuf feminis bersikeras
bahwa cara pandang etika tersebut menganut filsafat "berhaluan
laki-laki" (male stream philosophy), yang tidak memasukkan persoalan
perempuan di dalamnya. Seperti yang dikatakan Simone de Beauvoir,
perempuan selalu saja menjadi obyek dan bukan subyek. Maksudnya, de
Beauvoir adalah bahwa perempuan selalu ditolak untuk menjadi agen
moral yang otonom, perempuan tidak pernah dibiarkan untuk "memilih
kehidupan yang baik untuk dirinya sendiri".
Etika feminis dengan demikian mengajukan pertanyaan yang lain: "apakah
yang baik untuk perempuan?" Etika feminis di sini melakukan revisi
terhadap filsafat moral. Para filsuf feminis menantang hegemoni teori
etika patriarkal dan menuntut adanya "suara perempuan".
Etika feminis mengemuka dan beranjak dari kehidupan perempuan dan
isu-isu perempuan. Misalnya, dalam persoalan hak reproduksi, persoalan
ini adalah refleksi dari penuntutan perempuan terhadap hak mereka
untuk melakukan kontrol terhadap tubuhnya sendiri, "yang menentukan
tubuh kita adalah diri kita sendiri (our bodies, ourselves)".
Pengertian Etika Secara umum ; Istilah dengan aneka ragam arti
Etika punya arti yang berbeda-beda jika dilihat dari sudut pandang
pengguna yang berbeda dari istilah itu. Bagi ahli falsafah, etika
adalah ilmu atau kajian formal tentang moralitas. Moralitas adalah
ha-hal yang menyangkut moral, dan moral adalah sistem tentang
motivasi, perilaku dan perbuatan manusia yang dianggap baik atau
buruk. Franz Magnis Suseno menyebut etika sebagai ilmu yang mencari
orientasi bagi usaha manusia untuk menjawab pertanyaan yang amat
fundamental: bagaimana saya harus hidup dan bertindak? Peter Singer,
filsuf kontemporer dari Australia menilai kata etika dan moralitas
sama artinya, karena itu dalam buku-bukunya ia menggunakan keduanya
secara tertukar-tukar.
Bagi sosiolog, etika adalah adat, kebiasaan dan perilaku orang-orang
dari lingkungan budaya tertentu. Bagi praktisi profesional termasuk
dokter dan tenaga kesehatan lainnya etika berarti kewajiban dan
tanggung jawab memenuhi harapan (ekspekatasi) profesi dan masyarakat,
serta bertindak dengan cara-cara yang profesional, etika adalah salah
satu kaidah yang menjaga terjalinnya interaksi antara pemberi dan
penerima jasa profesi secara wajar, jujur, adil, profesional dan
terhormat.
Jenjang perkembangan dari ajaran moral sampai kode etik
1. Ajaran moral: Ajaran tentang bagaimana manusia harus hidup dan
berbuat agar menjadi manusia yang baik
2. Moral: Sistem nilai atau konsensus sosial tentang motivasi,
perilaku dan perbuatan tertentu dinilai baik atau buruk.
3. Falsafah moral: Falsafah atau penalaran moral yang menjelaskan
mengapa perbuatan tertentu dinilai baik, sedangkan perbuatan lain
buruk.
4. Falsafah moral menghasilkan teori-teori etika.
5. Teori-teori etika: Kerangka untuk berpikir tentang apakah suatu
perbuatan dapat diterima dinilai dari pendekatan moral. Dua teori
etika klasik yang paling terkenal adalah Utilitiarisme dan Deontologi.
Teori utilitiarisme menilai baik-buruknya suatu tindakan dari hasil
atau dampak tindakan itu. Jika hasilnya baik (the greatest good for
the greates number), secara moral tindakan itu adalah baik. Teori
Deontologi berkata lain; lakukan kewajiban (Deon = Kewajiban), jangan
lihat hasil atau dampaknya.
6. Asas-asas etika : Penerapan teori-teori etika dalam praktek. Dua
asas etika klasik adalah beneficence (kewajiban untuk berbuat baik)
dan normaleficence (kewajiban untuk tidak melakukan hal-hal yang
merugikan orang ain). Dua asas etika kontemporer adalah menghormati
manusia (respect for reason) dan keadilan (justice).
7. Aturan-aturan etika: Seperangkat standar atau norma yang diturunkan
dari asas-asas etika dan bertujuan mengatur perilaku perbuatan
manusia.
Isu moral dalam aborsi
Isu-isu moral dalam aborsi telah lama menjadi perhatian para filsuf
feminis. Judith Thomson merupakan filsuf feminis pertama yang menyusun
argumentasi aborsi dengan analisa-analisa yang sistematis. Pandangan
anti-aborsi didasarkan pada pemahaman bahwa sebuah janin adalah
manusia sejak saat terkonsepsi. Pandangan anti-aborsi ini, sama sekali
tidak mengikuti penjelasan-penjelasan medis tentang perkembangan janin
yang menunjukkan bahwa saat terkonsepsi, janin tersebut masih berupa
kumpulan sel-sel.
Menurut ilmu kedokteran baru pada minggu ke-4 denyut jantung berdetak
dan pada minggu ke-10 janin tersebut mempunyai bentuk muka, tangan,
kaki, jari, dan sebagainya. Oleh sebab itu, bila kita mengatakan bahwa
sejak terkonsepsi janin sudah menjadi manusia adalah sama saja dengan
mengatakan bahwa biji durian sebelum ditanam sudah menjadi pohon
durian.
Filsuf feminis lain seperti Mary Anne Warren menegaskan bahwa memang
benar persoalan kapan manusia dianggap manusia (personhood), merupakan
pertanyaan yang penting dalam persoalan aborsi. Faham agama Kristen
tentang "kesucian kehidupan" (seperti yang dijelaskan panjang lebar
oleh K Bertens), menunjukkan bahwa harus ada penghormatan terhadap
kehidupan dan kemanusiaan dan bila prinsip ini dilanggar menurut K
Bertens, kita menghancurkan kebudayaan kita sendiri. (Kompas, 1/10/01)
Dalam mendefinisikan "kapan manusia disebut manusia" sepanjang masa
selalu ada perbedaan pendapat antara anti-aborsi yang mendefinisikan
manusia sejak awal terkonsepsi dan yang pro-choice aborsi sejak
jantung manusia berdetak (empat minggu).
Oleh sebab itu, argumen kelompok pro-choice aborsi adalah bahwa di
bawah empat minggu aborsi masih dapat dilakukan. Argumen Warren
lainnya yang cukup menarik adalah bahwa bila janin dianggap sebagai
manusia apakah ia dapat dikatakan memiliki moralitas kemanusiaan?
Apakah moralitas kemanusiaan dibentuk saat terkonsepsi ataukah saat
"manusia" tersebut mempunyai konsep kesadaran diri, aktivitas dan
komunikasi?
Para pakar biologi telah lama mempertentangkan kapan kehidupan manusia
dimulai. Kini ilmu pengetahuan modern telah sampai pada suatu
kesimpulan bahwa kehidupan manusia dimulai pada saat terjadinya
pembuahan. Ini merupakan fakta ilmiah, bukan pernyataan filosofis,
dugaan spekulatif ataupun sebuah teori. Fakta bahwa kehidupan manusia
dimulai pada saat terjadi pembuahan adalah kenyataan yang telah
terbukti dan tak dapat disangkal.
Pada bulan Oktober 1971, sebuah kelompok terdiri dari 220 dokter
terkemuka dan para guru besar menyampaikan laporan ilmiah amicus
curiae kepada Dewan Pengadilan Tinggi Amerika Serikat. Laporan
tersebut menunjukkan bahwa suatu siklus pembentukan pribadi manusia
terjadi saat pembuahan. Laporan ilmiah ini menunjukkan bahwa ilmu
pengetahuan modern yang meliputi embriologi, fetologi, genetika,
perinatologi dan biologi telah membuktikan terbentuknya kepribadian
dari seorang manusia yang masih berada dalam kandungan.
Pernyataan ilmiah ini didukung oleh fakta, di mana sebuah janin saat
memasuki minggu ketujuh sudah menunjukkan bentuk dan bagian organ
tubuh dari manusia dewasa. Susunan otak janin telah menyerupai stuktur
otak manusia dewasa yang dapat mengirimkan rangsangan untuk
mengkoordinasi fungsi organ tubuh lainnya. Jantungnya mulai berdenyut
dengan kuat. Perutnya sudah dapat memproduksi cairan pencernaan.
Hatinya membuat sel-sel darah dan ginjalnya mulai berfungsi menyaring
asam urine dari darah janin. Otot-otot lengan dan tubuhnya juga sudah
dapat bergerak. Setelah minggu kedelapan sudah sepenuhnya menjadi
bayi.
Dunia medis telah berhasil pula mengembangkan teknologi kedokteran
modern yang mampu membuktikan bahwa kehidupan manusia dimulai pada
saat terjadi pembuahan. Teknologi ultrasound telah berhasil menjadi
peralatan medis yang mampu memotret keadaan dalam rahim. Teknologi ini
memungkinkan manusia benar-benar dapat melihat bayi dalam kandungan.
Ultrasound memberikan gambar yang jelas dan tepat, memungkinkan untuk
melihat bagaimana bayi menghela nafas, menggerak-gerakkan tubuhnya,
kencing dan segala sesuatu yang terjadi dalam kandungan. Kini
teknologi ultrasound yang lebih canggih, yakni transvaginal sonography
sudah mampu melihat jantung bayi yang berdenyut pada usia sekitar 3-3½
minggu.
Pakar medis kini berhasil membuka mata dunia bahwa janin adalah
manusia yang hidup, dan bukan bagian dari tubuh seorang ibu. Secara
biologis di dalam kehamilan terdapat dua tubuh yang berbeda. Bukti
adanya dua tubuh yang berlainan dapat dilihat dari kenyataan yang
menunjukkan banyak wanita yang golongan darahnya berbeda dengan
golongan darah bayinya. Secara medis tidak mungkin suatu tubuh
mempunyai dua golongan darah yang sama sekali berbeda. Demikian pula
seorang ibu dapat mengandung seorang anak laki- laki. Suatu kenyataan
ilmiah bahwa makhluk kecil dalam rahim ibu memiliki sidik jari,
tangan, kaki, kulit, mata, telinga dan alat kelamin yang bukan milik
ibunya. Ia memiliki sendiri paru-paru, ginjal, darah, jantung dan
sirkulasi yang bukan milik ibunya. Ia memiliki sendiri mulut, perut
dan pencernaan yang bukan milik ibunya. Fakta ini menjelaskan bahwa
janin bukan bagian dari tubuh ibunya. Janin adalah manusia dalam
rahim.
Pengertian Aborsi
Menggugurkan kandungan atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan
istilah "abortus". Berarti pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel
telur dan sel sperma) sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Ini
adalah suatu proses pengakhiran hidup dari janin sebelum diberi
kesempatan untuk bertumbuh.
Dalam dunia kedokteran dikenal 3 macam aborsi, yaitu:
1. Aborsi Spontan / Alamiah ; Aborsi spontan / alamiah berlangsung
tanpa tindakan apapun. Kebanyakan disebabkan karena kurang baiknya
kualitas sel telur dan sel sperma, sedangkan.
2. Aborsi Buatan / Sengaja; Aborsi buatan / sengaja adalah pengakhiran
kehamilan sebelum usia kandungan 28 minggu sebagai suatu akibat
tindakan yang disengaja dan disadari oleh calon ibu maupun si
pelaksana aborsi (dalam hal ini dokter, bidan atau dukun beranak).
3. Aborsi Terapeutik / Medis; Aborsi terapeutik / medis adalah
pengguguran kandungan buatan yang dilakukan atas indikasi medik.
Sebagai contoh, calon ibu yang sedang hamil tetapi mempunyai penyakit
darah tinggi menahun atau penyakit jantung yang parah yang dapat
membahayakan baik calon ibu maupun janin yang dikandungnya. Tetapi ini
semua atas pertimbangan medis yang matang dan tidak tergesa-gesa.
Identifikasi Masalah (Fakta sosiologis aborsi)
Menurut Buku Fakta yang dikeluarkan oleh UNFPA dan Kantor Menteri
Negara Pemberdayaan Perempuan terbitan tahun 2000, diperkirakan
sekitar 2,3 juta tindakan aborsi dilakukan di Indonesia setiap tahun.
Dikatakan bahwa kebanyakan dari tindakan aborsi tersebut dilakukan
secara tidak aman dan sering kali mengakibatkan kematian ibu sebesar
35-50 persen. Terdapat sebanyak 600.000 kasus kahamilan yang tidak
diinginkan karena kegagalan alat kontrasepsi dan sekitar 700.000 kasus
karena tidak ada akses terhadap alat kontrasepsi.
Survei yang dilakukan di Jakarta, Medan, Surabaya, dan Denpasar
menunjukkan bahwa 89 persen tindakan aborsi dilakukan oleh perempuan
yang telah menikah dan hanya 11 persen dilakukan perempuan yang tidak
menikah.
Alasan-alasan yang sering diutarakan mengapa aborsi dilakukan adalah
karena kegagalan alat kontrasepsi, kehamilan yang tidak diinginkan,
ketakutan akan hukuman orangtua, kehamilan remaja, dan ketidakmampuan
secara ekonomi dan psikologis.
Dimensi isu jender dalam kasus-kasus aborsi menurut buku tersebut
adalah bahwa laki-laki sering kali tidak bertanggung jawab dalam
menanggung beban persoalan kehamilan yang tidak diinginkan, laki-laki
sering kali menolak pasangannya memakai alat kontrasepsi, perempuan
muda sering kali dirayu dan dipaksa untuk berhubungan secara intim
dengan alasan cinta, dan adanya tekanan dari lingkungan untuk mencoba
melakukan hubungan seks.
Berbagai studi juga menunjukkan bahwa perempuan miskin merupakan
kelompok yang paling dirugikan. Status hukum yang mengilegalkan
praktik aborsi mengakibatkan banyak praktik gelap aborsi yang meminta
bayaran tinggi sehingga hanya perempuan mampu yang mendapatkan
pelayanan aborsi dengan aman. Selebihnya, perempuan miskin mendapatkan
pelayanan yang sama sekali tidak aman, misalnya, melakukan aborsi
lewat dukun urut yang sudah barang tentu mengancam jiwa mereka.
Statistik aborsi di Indonesia, frekuensi terjadinya sangat sulit
dihitung secara akurat, karena aborsi buatan sangat sering terjadi
tanpa dilaporkan – kecuali jika terjadi komplikasi, sehingga perlu
perawatan di Rumah Sakit. Akan tetapi, berdasarkan perkiraan dari
BKBN, ada sekitar 2.000.000 kasus aborsi yang terjadi setiap tahunnya
di Indonesia. Berarti ada 2.000.000 nyawa yang dibunuh setiap tahunnya
secara keji tanpa banyak yang tahu.
Pandangan Alkitab tentang Aborsi
Semua umat Kristiani bisa membaca kembali Kitab Sucinya untuk mengerti
dengan jelas, betapa Tuhan sangat tidak berkenan atas pembunuhan
seperti yang dilakukan dalam tindakan aborsi.
1. Jangan pernah berpikir bahwa janin dalam kandungan itu belum memiliki nyawa
a) Kej 16:11 dan Kej 25:21-26 ~ Selanjutnya kata Malaikat Tuhan itu
kepadanya: "Engkau mengandung dan akan melahirkan seorang anak
laki-laki dan akan menamainya Ismael, sebab Tuhan telah mendengar
tentang penindasan atasmu itu. ~ Berdoalah Ishak kepada Tuhan untuk
isterinya, sebab isterinya itu mandul; Tuhan mengabulkan doanya,
sehingga Ribka, isterinya itu, mengandung. Tetapi anak-anaknya
bertolak-tolakan di dalam rahimnya dan ia berkata: "Jika demikian
halnya, mengapa aku hidup?" Dan ia pergi meminta petunjuk kepada
Tuhan. Firman Tuhan kepadanya: "Dua bangsa ada dalam kandunganmu, dan
dua suku bangsa akan berpencar dari dalam rahimmu; suku bangsa yang
satu akan lebih kuat dari yang lain, dan anak yang tua akan menjadi
hamba kepada anak yang muda." Setelah genap harinya untuk bersalin,
memang anak kembar yang di dalam kandungannya. Keluarlah yang
pertama, warnanya merah, seluruh tubuhnya seperti jubah berbulu; sebab
itu ia dinamai Esau. Sesudah itu keluarlah adiknya; tangannya
memegang tumit Esau, sebab itu ia dinamai Yakub. Ishak berumur enam
puluh tahun pada waktu mereka lahir.
b) Hos 12:2-3 dan Rom 9:10-13~ Efraim menjaga angin, dan mengejar
angin timur sehari suntuk, memperbanyak dusta dan pemusnahan; mereka
mengadakan perjanjian dengan Asyur, dan membawa minyak kepada Mesir.
Tuhan mempunyai perbantahan dengan Yehuda, Ia akan menghukum Yakub
sesuai dengan tingkah lakunya, dan akan memberi balasan kepadanya
sesuai dengan perbuatan-perbuatannya. ~ Tetapi bukan hanya itu saja.
Lebih terang lagi ialah Ribka yang mengandung dari satu orang, yaitu
dari Ishak, bapa leluhur kita. Sebab waktu anak-anak itu belum
dilahirkan dan belum melakukan yang baik atau yang jahat, - supaya
rencana Allah tentang pemilihanNya diteguhkan, bukan berdasarkan
perbuatan, tetapi berdasarkan panggilanNya – dikatakan kepada Ribka:
"Anak yang tua akan menjadi hamba anak yang muda." Seperti ada
tertulis: "Aku mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau."
c) Kel 21-22 ~ pada Bab 21 dan 22 dibahas Tentang hak budak Ibrani
(Kel 21:1-11); Peraturan tentang jaminan nyawa sesama manusia (Kel 21:
12-36) ; Peraturan tentang jaminan harta sesama manusia (Kel 22:1-17);
Peraturan tentang dosa yang keji (Kel 22:18-20); Peraturan tentang
orang-orang yang tidak mampu (Kel 22:21-27); dan Berbagai-bagai
peraturan (Kel 22:28-31)
d) Yer 1:5 ~ "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku
telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku
telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi
bagi bangsa-bangsa."
e) Yes 7:14 ~ Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu
suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan
akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia
Imanuel.
f) Yes 44:2,24 ~ Beginilah firman Tuhan yang menjadikan engkau, yang
membentuk engkau sejak dari kandungan dan yang menolong engkau:
Janganlah takut, hai hambaKu Yakub, dan hai Yesyurun, yang telah
Kupilih! ….Beginilah firman Tuhan, Penebusmu, yang membentuk engkau
sejak dari kandungan; "Akulah Tuhan, yang menjadikan segala sesuatu,
yang seorang diri membentangkan langit, yang menghamparkan bumi –
siapakah yang mendampingi Aku? –
g) Yes 46:3 ~ "Dengarkanlah Aku, hai kaum keturunan Yakub, hai semua
orang yang masih tinggal dari keturunan Israel, hai orang-orang yang
Kudukung sejak dari kandungan, hai orang-orang yang Kujunjung sejak
dari rahim…."
h) Yes 49:1-2 ~ Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah, hai
bangsa-bangsa yang jauh! Tuhan telah memanggil aku sejak dari
kandungan telah menyebut namaku sejak dari perut ibuku. Ia telah
membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung
dalam naungan tanganNya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang
runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panahNya.
i) Yes 53:6 ~ Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita
mengambil jalannya sendiri, tetapi Tuhan telah menimpakan kepadanya
kejahatan kita sekalian.
j) Ayb 3:11-16 ~ Mengapa aku tidak mati waktu aku lahir, atau binasa
waktu aku keluar dari kandungan? Mengapa pangkuan menerima aku;
mengapa ada buah dada, sehingga aku dapat menyusu? Jikalau tidak, aku
sekarang berbaring dan tenang; aku tertidur dan mendapat istirahat
bersama-sama raja-raja dan penasihat-penasihat di bumi, yang
mendirikan kembali reruntuhan bagi dirinya, atau bersama-sama
pembesar-pembesar yang mempunyai emas, yang memenuhi rumahnya dengan
perak. Atau mengapa aku tidak seperti anak gugur yang disembunyikan,
seperti bayi yang tidak melihat terang?
k) Ayb 10:8-12 ~ TanganMulah yang membentuk dan membuat aku, tetapi
kemudian Engkau berpaling dan hendak membinasakan aku? Ingatlah,
bahwa Engkau yang membuat aku dari tanah liat, tetapi Engkau hendak
menjadikan aku debu kembali? Bukankah Engkau yang mencurahkan aku
seperti air susu, dan mengentalkan aku seperti keju? Engkau
mengenakan kulit dan daging kepadaku, serta menjalin aku dengan tulang
dan urat. Hidup dan kasih setia Kaukaruniakan kepadaku, dan
pemeliharaanMu menjaga nyawaku.
l) Ayb 31:15 ~ Bukankah Ia, yang membuat aku dalam kandungan, membuat
orang itu juga? Bukankah satu juga yang membentukkami dalam rahim?
m) Mzm 22:9-10 ~ "Ia menyerah kepada Tuhan; biarlah Dia yang
meluputkannya, biarlah Dia yang melepaskannya! Bukankah Dia berkenan
kepadanya?" Ya, Engkau yang mengeluarkan aku dari kandungan; Engkau
yang membuat aku aman pada dada ibuku.
n) Mzm 139:13-16 ~ Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku,
menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepadaMu oleh karena
kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku
benar-benar menyadarinya. Tulang-tulangku tidak terlindung bagiMu,
ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di
bagian-bagian bumi yang paling bawah; mataMu melihat selagi aku bakal
anak; dan dalam kitabMu semuanya tertulis hari-hari yang akan
dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya.
o) Pkh 5:15 dan Pkh 11:5 ~ Inipun kemalangan yang menyedihkan.
Sebagaimana ia datang, demikianpun ia akan pergi. Dan apakah
keuntungan orang tadi yang telah berlelah-lelah menjaring angin? ~
Sebagaimana engkau tidak mengetahui jalan angin dan tulang-tulang
dalam rahim seorang perempuan yang mengandung, demikian juga engkau
tidak mengetahui pekerjaan Allah yang melakukan segala sesuatu.
p) Luk 1:13-15 ~ Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut,
hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu,
akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau
menamai dia Yohanes. Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan
banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu. Sebab ia akan
besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman
keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya;
q) Luk 1:39-44 ~ mengisahkan kunjungan Maria kepada Elisabet, ibu Yohanes.
r) Mzm 51:5 ~ Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku
senantiasa bergumul dengan dosaku.
s) Luk 1:35-36 ~ Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun
atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu
anak yang akan kau lahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan
sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang
anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia,
yang disebut mandul itu.
t) Mat 1:18-20 ~ Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada
waktu Maria, ibuNya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung
dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami istri. Karena
Yusuf suaminya seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama
isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.
Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak
kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf , anak Daud, janganlah
engkau takut mengambil Maria sebagai istrimu, sebab anak yang di dalam
kandungannya adalah dari Roh Kudus…."
u) Hak 13:3-7 ~ Dan Malaikat Tuhan menampakkan diri kepada perempuan
itu dan berfirman kepadanya demikian: "Memang engkau mandul, tidak
beranak, tetapi engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak
laki-laki. Oleh sebab itu, peliharalah dirimu, janganminum anggur
atau minuman yang memabukkan dan jangan makan sesuatu yang haram.
Sebab engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki;
kepalanya takkan kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibunya
anak itu akan menjadi seorang nazir Allah dan dengan dia akan mulai
penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin."
v) Ef 1:4 ~ …yang telah menyerahkan diriNya karena dosa-dosa kita,
untuk melepaskan kita dari dunia jahat yang sekarang ini, menurut
kehendak Allah dan Bapa kita.
w) Mat 25:34 ~ Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah
kananNya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah
Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.
x) Why 13:8 ~ Dan semua orang yang diam di atas bumi akan
menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak
dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah
disembelih.
y) Why 17:8 ~ Adapun binatang yang telah kaulihat itu, telah ada,
namun tidak ada, ia akan muncul dari jurang maut, dan ia menuju kepada
kebinasaan. Dan mereka yang diam di bumi, yaitu mereka yang tidak
tertulis di dalam kitab kehidupan sejak dunia dijadikan, akan heran,
apabila mereka melihat, bahwa binatang itu telah ada, namun tidak ada,
dan akan muncul lagi.
2. Hukuman bagi para pelaku aborsi sangat keras.
Kel 21:22-25 ~ Apabila ada orang berkelahi dan seorang dari mereka
tertumbuk kepada seorang perempuan yang sedang mengandung, sehingga
keguguran kandungan, tetapi tidak mendapat kecelakaan yang membawa
maut, maka pastilah ia didenda sebanyak yang dikenakan oleh suami
perempuan itu kepadanya, dan ia harus membayarnya menurut putusan
hakim. Tetapi jika perempuan itu mendapat kecelakaan yang membawa
maut, maka engkau harus memberikan nyawa ganti nyawa, mata ganti mata,
gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti kaki, lecur ganti
lecur, luka ganti luka, bengkak ganti bengkak.
3. Aborsi karena alasan janin yang cacat tidak dibenarkan Tuhan.
a) Yoh 9:1-3 ~ Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta
sejak lahirnya. Murid-muridNya bertanya kepadaNya: "Rabi, siapakah
yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia
dilahirkan buta?"" Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang
tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di
dalam dia…"
b) Kis 17:25-29 ~ … dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia,
seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup
dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang. Dari satu orang saja
Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami
seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka dan
batas-batas kediaman mereka supaya mereka mencari Dia dan
mudah-mudahan menjamah dan menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari
kita masing-masing. Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak,
kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu:
Sebab kita ini dari keturunan Allah juga. Karena kita berasal dari
keturunan Allah, kita tidak boleh berpikir, bahwa keadaan ilahi sama
seperti emas atau perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian
manusia.
c) Mzm 94:9 ~ Dia yang menanamkan telinga, masakan tidak mendengar?
Dia yang membentuk mata, masakah tidak memandang?
d) Rom 8:28 ~ Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam
segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi
Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
e) Im 19:14 ~ Janganlah kau kutuki orang tuli dan did depan orang buta
janganlah kau taruh batu sandungan, tetapi engkau harus takut akan
Allahmu; Akulah Tuhan.
f) Yes 45:9-12 ~ Celakalah orang yang berbantah dengan Pembentuknya;
dia tidak lain dari beling periuk saja! Adakah tanah liat berkata
kepada pembentuknya: "Apakah yang kaubuat?" atau yang telah dibuatnya:
"Engkau tidak punya tangan!" Celakalah orang yang berkata kepada
ayahnya: "Apakah yang kauperanakkan?" dan kepada ibunya: "Apakah yang
kaulahirkan?" Beginilah firman Tuhan, Yang Mahakudus, Allah dan
Pembentuk Israel; "Kamukah yang mengajukan pertanyaan kepadaKu
mengenai anak-anakKu, atau memberi perintah kepadaKu mengenai yang
dibuat tanganKu? Akulah yang menjadikan bumi dan yang menciptakan
manusia di atasnya; tanganKulah yang membentangkan langit, dan Akulah
yang memberi perintah kepada seluruh tentaranya.
4. Aborsi karena ingin menyembunyikan aib tidak dibenarkan Tuhan.
a) Kej 19:36-38 ~ Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah
mereka. Yang lebih tua melahirkan seorang anak laki-laki, dan
menamainya Moab; dialah bapa orang Moab yang sekarang. Yang lebih
mudapun melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Ben-Ami;
dialah bapa bani Amon yang sekarang.
b) Kej 50:20 ~ Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap
aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan
maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara
hidup suatu bangsa yang besar.
c) Rom 8:28 ~ Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam
segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi
Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
5. Tuhan tidak pernah memperkenankan anak manusia dikorbankan. Apapun alasannya.
a) Yeh 16:20-21 ~ Bahkan, engkau mengambil anak-anakmu lelaki dan
perempuan yang engkau lahirkan bagiKu dan mempersembahkannya kepada
mereka menjadi makanan mereka. Apakah persundalanmu ini masih perkara
enteng bahwa engkau menyembelih anak-anakKu dan menyerahkanNya kepada
mereka dengan mempersembahkannya sebagai korban dalam api?
b) Yer 32:35 ~ Mereka mendirikan bukit-bukit pengorbanan untuk Baal di
Lembah Ben-Hinom, untuk mempersembahkan anak-anak lelaki dan anak-anak
perempuan mereka kepada Molokh sebagai korban dalam api, sekalipun Aku
tidak pernah memerintahkannya kepada mereka dan sekalipun hal itu
tidak pernah timbul dalam hatiKu, yakni hal melakukan kejijikan ini,
sehingga Yehuda tergelincir ke dalam dosa.
c) Kel 1:15-17 ~ Raja Mesir juga memerintahkan kepada bidan-bidan yang
menolong perempuan Ibrani, seorang bernama Sifra dan yang lain bernama
Pua, katanya: "Apabila kamu menolong perempuan Ibrani pada waktu
bersalin, kamu harus memperhatikan waktu anak itu lahir: jika anak
laki-laki, kamu harus membunuhnya, tetapi jika anak perempuan,
bolehlah ia hidup." Tetapi bidan-bidan itu takut akan Allah dan tidak
melakukan seperti yang dikatakan raja Mesir kepada mereka, dan
membiarkan bayi-bayi itu hidup.
d) Mzm 106:37-42 ~ Mereka mengorbankan anak-anak lelaki mereka, dan
anak-anak perempuan mereka kepada roh-roh jahat, dan menumpahkan darah
orang yang tak bersalah, darah anak-anak lelaki dan anak-anak
perempuan mereka, yang mereka korbankan kepada berhala-berhala Kanaan,
sehingga negeri itu cemar oleh hutang darah. Mereka menajiskan diri
dengan apa yang mereka lakukan, dan berzinah dalam perbuatan-perbuatan
mereka. Maka menyalalah murka Tuhan terhadap umatNya, dan Ia jijik
kepada milikNya sendiir. DiserahkanNyalah mereka ke tangan
bangsa-bangsa, sehingga orang-orang yang membenci mereka berkuasa atas
mereka. Mereka diimpit oleh musuhnya, sehingga takluk ke bawah
kuasanya.
e) II Raj 16:3; 17:17 dan 21:6 ~ .. tetapi ia hidup menurut kelakuan
raja-raja Israel, bahkan dia mempersembahkan anaknya sebagai korban
dalam api, sesuai dengan perbuatan keji bangsa-bangsa yang telah
dihalau Tuhan dari depan orang Israel. ~ Tambahan pula mereka
mempersembahkan anak-anaknya sebagai korban dalam api dan melakukan
tenung dan telaah dan memperbudak diri dengan melakukan yang jahat di
mata Tuhan, sehingga mereka menimbulkan sakit hatiNya. ~ Bahkan ia
mempersembahkan anaknya sebagai korban dalam api, melakukan ramal dan
telaah, dan menghubungi para pemanggil arwah dan para pemanggil roh
peramal. Ia melakukan banyak yang jahat di mata Tuhan, sehingga ia
menimbulkan sakit hatiNya.
f) Ul 12:31 dan 18:10-13 ~ Jangan engkau berbuat seperti itu terhadap
Tuhan, Allahmu; sebab segala yang menjadi kekejian bagi Tuhan, apa
yang dibenciNya, itulah yang dilakukan mereka bagi allah mereka;
bahkan anak-anaknya lelaku dan anak-anaknya perempuan dibakar mereka
dengan api bagi allah mereka. ~ Di antaramu janganlah didapati
seorangpun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya
perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi
petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir.
Seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau
kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati.
Sebab setiap orang yang melakukan hal-hal ini adalah kekejian bagi
Tuhan, dan oleh karena kekejian-kekejian inilah Tuhan, Allahmu,
menghalau mereka dari hadapanmu. Haruslah engkau hidup dengan tidak
bercela di hadapan Tuhan, Allahmu.
g) Im 18:21, 24 dan 30 ~ "Janganlah kauserahkan seorang dari
anak-anakmu untuk dipersembahkan kepada Molokh, supaya jangan engkau
melanggar kekudusan nama Allahmu; Akulah Tuhan. ~ Janganlah kamu
menajiskan dirimu dengan semuanya itu bangsa-bangsa yang akan
Kuhalaukan dari depanmu telah menjadi najis. ~ Dengan demikian kami
harus tetap berpegang pada kewajibanmu terhadap Aku, dan jangan kamu
melakukan sesuatu dari kebiasaan yang keji itu, yang dilakukan sebelum
kamu, dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu; Akulah
Tuhan, Allahmu."
6. Anak-anak adalah pemberian Tuhan. Jagalah sebaik-baiknya.
a) Kej 30:1-2 ~ Ketika dilihat Rahel, bahwa ia tidak melahirkan anak
bagi Yakub, cemburulah ia kepada kakaknya itu, lalu berkata kepada
Yakub: "Berikanlah kepadaku anak; kalau tidak, aku akan mati." Maka
bangkitlah amarah Yakub terhadap Rahel dan ia berkata:" Akukah
pengganti Allah, yang telah menghalangi engkau mengandung?"
b) Mzm 127:3-5 ~ Sesungguhnya, anak laki-laki adalah milik pusaka dari
pada Tuhan, dan buah kandungan adalah suatu upah. Seperti anak-anak
panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda.
Berbahagialah orang yang telah membuat penuh tabung panahnya dengan
semuanya itu. Ia tidak akan mendapat malu, apabila ia berbicara
dengan musuh-musuh di pintu gerbang.
Kesimpulan:
a. Bila kita berbicara soal aborsi bukankah selayaknya perdebatan ini
dikembalikan kepada perempuan? Bagaimanapun bila kita membahas
persoalan aborsi, tidak bisa tidak kita harus menghitung peranan
perempuan dan isu-isu yang dihadapi perempuan dalam masalah ini.
Mengapa? Karena sederhana saja penjelasannya, masalah aborsi berkaitan
langsung dengan kehidupan perempuan, dengan demikian membutuhkan teori
nilai feminisme.
b. Apapun alasannya, aborsi bukanlah jalan keluar. Setiap bayi yang
dilahirkan, selalu dipersiapkan Tuhan segala sesuatunya untuk dia.
Jika hanya tidak sanggup membiayai kehidupan yang menjadi alasan,
berdoalah agar Tuhan memberikan jalan keluar. Jika memang benar-benar
tidak menginginkan anak tersebut, carilah orang-orang dekat yang
bersedia untuk menerimanya sebagai anak angkat. Aborsi bukanlah suatu
solusi sama sekali. Aborsi akan membuahkan masalah-masalah baru yang
bahkan lebih besar lagi bagi pelaku – di dunia dan di akhirat.
c. Aborsi adalah pembunuhan yang biadab; Cara apa pun yang digunakan,
anak yang belum lahir tersebut telah mengalami penganiayaan teramat
keji sebelum kehidupan mereka berakhir. Mereka telah mengalami
kesakitan yang mematikan. Namun semua rasa sakit dan penderitaan
mahluk kecil ini tak dapat dilihat langsung dengan mata telanjang,
karenanya tidaklah mengherankan kebiadaban aborsi masih terus
berlanjut. Anak-anak tersebut dibunuh dengan cara yang teramat kejam.
Masalahnya bukan terletak pada penderitaan mereka. Masalah utama yang
sebenarnya, anak-anak tersebut direnggut nyawanya pada saat mereka
baru memulai kehidupannya.
d. Aborsi tidak hanya menimbulkan penderitaan dan kematian janin dalam
rahim. Aborsi juga mengancam keselamatan hidup wanita yang
menggugurkan kandungannya. Sejarah menunjukkan bahwa para wanita yang
pernah melakukan aborsi kini mengalami gangguan psikologis, mental
rohani dan risiko jasmani. Depresi, gangguan kejiwaan dan kematian
sang ibu tak jarang menjadi akhir sebuah upaya aborsi. Aborsi juga
menimbulkan sejumlah cacat tubuh seperti pendarahan, sobeknya leher
rahim, perforasi pada kandungan, usus maupun kandung kemih. Aborsi
adakalanya mendatangkan penyakit-penyakit yang tak terduga sebelumnya,
seperti anemia, radang selaput perut, radang urat darah ataupun radang
panggul yang berkaitan dengan terjadinya kemandulan.
masuk dalam wilayah filsafat yang disebut aksiologi (teori tentang
nilai). Etika selalu mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut
cara bertindak yang benar dan salah, hakikat kewajiban moral, dan apa
yang disebut kebaikan hidup. Pertanyaan mendasar dari Aristoteles
dalam etika adalah "kehidupan baik yang bagaimanakah yang harus saya
jalani?"
Etika feminis menganggap bahwa pertanyaan dasar Aristoteles tersebut
dijawab oleh teori-teori etika melalui sudut pandang laki-laki, yakni
kehidupan yang baik menurut laki-laki. Para filsuf feminis bersikeras
bahwa cara pandang etika tersebut menganut filsafat "berhaluan
laki-laki" (male stream philosophy), yang tidak memasukkan persoalan
perempuan di dalamnya. Seperti yang dikatakan Simone de Beauvoir,
perempuan selalu saja menjadi obyek dan bukan subyek. Maksudnya, de
Beauvoir adalah bahwa perempuan selalu ditolak untuk menjadi agen
moral yang otonom, perempuan tidak pernah dibiarkan untuk "memilih
kehidupan yang baik untuk dirinya sendiri".
Etika feminis dengan demikian mengajukan pertanyaan yang lain: "apakah
yang baik untuk perempuan?" Etika feminis di sini melakukan revisi
terhadap filsafat moral. Para filsuf feminis menantang hegemoni teori
etika patriarkal dan menuntut adanya "suara perempuan".
Etika feminis mengemuka dan beranjak dari kehidupan perempuan dan
isu-isu perempuan. Misalnya, dalam persoalan hak reproduksi, persoalan
ini adalah refleksi dari penuntutan perempuan terhadap hak mereka
untuk melakukan kontrol terhadap tubuhnya sendiri, "yang menentukan
tubuh kita adalah diri kita sendiri (our bodies, ourselves)".
Pengertian Etika Secara umum ; Istilah dengan aneka ragam arti
Etika punya arti yang berbeda-beda jika dilihat dari sudut pandang
pengguna yang berbeda dari istilah itu. Bagi ahli falsafah, etika
adalah ilmu atau kajian formal tentang moralitas. Moralitas adalah
ha-hal yang menyangkut moral, dan moral adalah sistem tentang
motivasi, perilaku dan perbuatan manusia yang dianggap baik atau
buruk. Franz Magnis Suseno menyebut etika sebagai ilmu yang mencari
orientasi bagi usaha manusia untuk menjawab pertanyaan yang amat
fundamental: bagaimana saya harus hidup dan bertindak? Peter Singer,
filsuf kontemporer dari Australia menilai kata etika dan moralitas
sama artinya, karena itu dalam buku-bukunya ia menggunakan keduanya
secara tertukar-tukar.
Bagi sosiolog, etika adalah adat, kebiasaan dan perilaku orang-orang
dari lingkungan budaya tertentu. Bagi praktisi profesional termasuk
dokter dan tenaga kesehatan lainnya etika berarti kewajiban dan
tanggung jawab memenuhi harapan (ekspekatasi) profesi dan masyarakat,
serta bertindak dengan cara-cara yang profesional, etika adalah salah
satu kaidah yang menjaga terjalinnya interaksi antara pemberi dan
penerima jasa profesi secara wajar, jujur, adil, profesional dan
terhormat.
Jenjang perkembangan dari ajaran moral sampai kode etik
1. Ajaran moral: Ajaran tentang bagaimana manusia harus hidup dan
berbuat agar menjadi manusia yang baik
2. Moral: Sistem nilai atau konsensus sosial tentang motivasi,
perilaku dan perbuatan tertentu dinilai baik atau buruk.
3. Falsafah moral: Falsafah atau penalaran moral yang menjelaskan
mengapa perbuatan tertentu dinilai baik, sedangkan perbuatan lain
buruk.
4. Falsafah moral menghasilkan teori-teori etika.
5. Teori-teori etika: Kerangka untuk berpikir tentang apakah suatu
perbuatan dapat diterima dinilai dari pendekatan moral. Dua teori
etika klasik yang paling terkenal adalah Utilitiarisme dan Deontologi.
Teori utilitiarisme menilai baik-buruknya suatu tindakan dari hasil
atau dampak tindakan itu. Jika hasilnya baik (the greatest good for
the greates number), secara moral tindakan itu adalah baik. Teori
Deontologi berkata lain; lakukan kewajiban (Deon = Kewajiban), jangan
lihat hasil atau dampaknya.
6. Asas-asas etika : Penerapan teori-teori etika dalam praktek. Dua
asas etika klasik adalah beneficence (kewajiban untuk berbuat baik)
dan normaleficence (kewajiban untuk tidak melakukan hal-hal yang
merugikan orang ain). Dua asas etika kontemporer adalah menghormati
manusia (respect for reason) dan keadilan (justice).
7. Aturan-aturan etika: Seperangkat standar atau norma yang diturunkan
dari asas-asas etika dan bertujuan mengatur perilaku perbuatan
manusia.
Isu moral dalam aborsi
Isu-isu moral dalam aborsi telah lama menjadi perhatian para filsuf
feminis. Judith Thomson merupakan filsuf feminis pertama yang menyusun
argumentasi aborsi dengan analisa-analisa yang sistematis. Pandangan
anti-aborsi didasarkan pada pemahaman bahwa sebuah janin adalah
manusia sejak saat terkonsepsi. Pandangan anti-aborsi ini, sama sekali
tidak mengikuti penjelasan-penjelasan medis tentang perkembangan janin
yang menunjukkan bahwa saat terkonsepsi, janin tersebut masih berupa
kumpulan sel-sel.
Menurut ilmu kedokteran baru pada minggu ke-4 denyut jantung berdetak
dan pada minggu ke-10 janin tersebut mempunyai bentuk muka, tangan,
kaki, jari, dan sebagainya. Oleh sebab itu, bila kita mengatakan bahwa
sejak terkonsepsi janin sudah menjadi manusia adalah sama saja dengan
mengatakan bahwa biji durian sebelum ditanam sudah menjadi pohon
durian.
Filsuf feminis lain seperti Mary Anne Warren menegaskan bahwa memang
benar persoalan kapan manusia dianggap manusia (personhood), merupakan
pertanyaan yang penting dalam persoalan aborsi. Faham agama Kristen
tentang "kesucian kehidupan" (seperti yang dijelaskan panjang lebar
oleh K Bertens), menunjukkan bahwa harus ada penghormatan terhadap
kehidupan dan kemanusiaan dan bila prinsip ini dilanggar menurut K
Bertens, kita menghancurkan kebudayaan kita sendiri. (Kompas, 1/10/01)
Dalam mendefinisikan "kapan manusia disebut manusia" sepanjang masa
selalu ada perbedaan pendapat antara anti-aborsi yang mendefinisikan
manusia sejak awal terkonsepsi dan yang pro-choice aborsi sejak
jantung manusia berdetak (empat minggu).
Oleh sebab itu, argumen kelompok pro-choice aborsi adalah bahwa di
bawah empat minggu aborsi masih dapat dilakukan. Argumen Warren
lainnya yang cukup menarik adalah bahwa bila janin dianggap sebagai
manusia apakah ia dapat dikatakan memiliki moralitas kemanusiaan?
Apakah moralitas kemanusiaan dibentuk saat terkonsepsi ataukah saat
"manusia" tersebut mempunyai konsep kesadaran diri, aktivitas dan
komunikasi?
Para pakar biologi telah lama mempertentangkan kapan kehidupan manusia
dimulai. Kini ilmu pengetahuan modern telah sampai pada suatu
kesimpulan bahwa kehidupan manusia dimulai pada saat terjadinya
pembuahan. Ini merupakan fakta ilmiah, bukan pernyataan filosofis,
dugaan spekulatif ataupun sebuah teori. Fakta bahwa kehidupan manusia
dimulai pada saat terjadi pembuahan adalah kenyataan yang telah
terbukti dan tak dapat disangkal.
Pada bulan Oktober 1971, sebuah kelompok terdiri dari 220 dokter
terkemuka dan para guru besar menyampaikan laporan ilmiah amicus
curiae kepada Dewan Pengadilan Tinggi Amerika Serikat. Laporan
tersebut menunjukkan bahwa suatu siklus pembentukan pribadi manusia
terjadi saat pembuahan. Laporan ilmiah ini menunjukkan bahwa ilmu
pengetahuan modern yang meliputi embriologi, fetologi, genetika,
perinatologi dan biologi telah membuktikan terbentuknya kepribadian
dari seorang manusia yang masih berada dalam kandungan.
Pernyataan ilmiah ini didukung oleh fakta, di mana sebuah janin saat
memasuki minggu ketujuh sudah menunjukkan bentuk dan bagian organ
tubuh dari manusia dewasa. Susunan otak janin telah menyerupai stuktur
otak manusia dewasa yang dapat mengirimkan rangsangan untuk
mengkoordinasi fungsi organ tubuh lainnya. Jantungnya mulai berdenyut
dengan kuat. Perutnya sudah dapat memproduksi cairan pencernaan.
Hatinya membuat sel-sel darah dan ginjalnya mulai berfungsi menyaring
asam urine dari darah janin. Otot-otot lengan dan tubuhnya juga sudah
dapat bergerak. Setelah minggu kedelapan sudah sepenuhnya menjadi
bayi.
Dunia medis telah berhasil pula mengembangkan teknologi kedokteran
modern yang mampu membuktikan bahwa kehidupan manusia dimulai pada
saat terjadi pembuahan. Teknologi ultrasound telah berhasil menjadi
peralatan medis yang mampu memotret keadaan dalam rahim. Teknologi ini
memungkinkan manusia benar-benar dapat melihat bayi dalam kandungan.
Ultrasound memberikan gambar yang jelas dan tepat, memungkinkan untuk
melihat bagaimana bayi menghela nafas, menggerak-gerakkan tubuhnya,
kencing dan segala sesuatu yang terjadi dalam kandungan. Kini
teknologi ultrasound yang lebih canggih, yakni transvaginal sonography
sudah mampu melihat jantung bayi yang berdenyut pada usia sekitar 3-3½
minggu.
Pakar medis kini berhasil membuka mata dunia bahwa janin adalah
manusia yang hidup, dan bukan bagian dari tubuh seorang ibu. Secara
biologis di dalam kehamilan terdapat dua tubuh yang berbeda. Bukti
adanya dua tubuh yang berlainan dapat dilihat dari kenyataan yang
menunjukkan banyak wanita yang golongan darahnya berbeda dengan
golongan darah bayinya. Secara medis tidak mungkin suatu tubuh
mempunyai dua golongan darah yang sama sekali berbeda. Demikian pula
seorang ibu dapat mengandung seorang anak laki- laki. Suatu kenyataan
ilmiah bahwa makhluk kecil dalam rahim ibu memiliki sidik jari,
tangan, kaki, kulit, mata, telinga dan alat kelamin yang bukan milik
ibunya. Ia memiliki sendiri paru-paru, ginjal, darah, jantung dan
sirkulasi yang bukan milik ibunya. Ia memiliki sendiri mulut, perut
dan pencernaan yang bukan milik ibunya. Fakta ini menjelaskan bahwa
janin bukan bagian dari tubuh ibunya. Janin adalah manusia dalam
rahim.
Pengertian Aborsi
Menggugurkan kandungan atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan
istilah "abortus". Berarti pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel
telur dan sel sperma) sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Ini
adalah suatu proses pengakhiran hidup dari janin sebelum diberi
kesempatan untuk bertumbuh.
Dalam dunia kedokteran dikenal 3 macam aborsi, yaitu:
1. Aborsi Spontan / Alamiah ; Aborsi spontan / alamiah berlangsung
tanpa tindakan apapun. Kebanyakan disebabkan karena kurang baiknya
kualitas sel telur dan sel sperma, sedangkan.
2. Aborsi Buatan / Sengaja; Aborsi buatan / sengaja adalah pengakhiran
kehamilan sebelum usia kandungan 28 minggu sebagai suatu akibat
tindakan yang disengaja dan disadari oleh calon ibu maupun si
pelaksana aborsi (dalam hal ini dokter, bidan atau dukun beranak).
3. Aborsi Terapeutik / Medis; Aborsi terapeutik / medis adalah
pengguguran kandungan buatan yang dilakukan atas indikasi medik.
Sebagai contoh, calon ibu yang sedang hamil tetapi mempunyai penyakit
darah tinggi menahun atau penyakit jantung yang parah yang dapat
membahayakan baik calon ibu maupun janin yang dikandungnya. Tetapi ini
semua atas pertimbangan medis yang matang dan tidak tergesa-gesa.
Identifikasi Masalah (Fakta sosiologis aborsi)
Menurut Buku Fakta yang dikeluarkan oleh UNFPA dan Kantor Menteri
Negara Pemberdayaan Perempuan terbitan tahun 2000, diperkirakan
sekitar 2,3 juta tindakan aborsi dilakukan di Indonesia setiap tahun.
Dikatakan bahwa kebanyakan dari tindakan aborsi tersebut dilakukan
secara tidak aman dan sering kali mengakibatkan kematian ibu sebesar
35-50 persen. Terdapat sebanyak 600.000 kasus kahamilan yang tidak
diinginkan karena kegagalan alat kontrasepsi dan sekitar 700.000 kasus
karena tidak ada akses terhadap alat kontrasepsi.
Survei yang dilakukan di Jakarta, Medan, Surabaya, dan Denpasar
menunjukkan bahwa 89 persen tindakan aborsi dilakukan oleh perempuan
yang telah menikah dan hanya 11 persen dilakukan perempuan yang tidak
menikah.
Alasan-alasan yang sering diutarakan mengapa aborsi dilakukan adalah
karena kegagalan alat kontrasepsi, kehamilan yang tidak diinginkan,
ketakutan akan hukuman orangtua, kehamilan remaja, dan ketidakmampuan
secara ekonomi dan psikologis.
Dimensi isu jender dalam kasus-kasus aborsi menurut buku tersebut
adalah bahwa laki-laki sering kali tidak bertanggung jawab dalam
menanggung beban persoalan kehamilan yang tidak diinginkan, laki-laki
sering kali menolak pasangannya memakai alat kontrasepsi, perempuan
muda sering kali dirayu dan dipaksa untuk berhubungan secara intim
dengan alasan cinta, dan adanya tekanan dari lingkungan untuk mencoba
melakukan hubungan seks.
Berbagai studi juga menunjukkan bahwa perempuan miskin merupakan
kelompok yang paling dirugikan. Status hukum yang mengilegalkan
praktik aborsi mengakibatkan banyak praktik gelap aborsi yang meminta
bayaran tinggi sehingga hanya perempuan mampu yang mendapatkan
pelayanan aborsi dengan aman. Selebihnya, perempuan miskin mendapatkan
pelayanan yang sama sekali tidak aman, misalnya, melakukan aborsi
lewat dukun urut yang sudah barang tentu mengancam jiwa mereka.
Statistik aborsi di Indonesia, frekuensi terjadinya sangat sulit
dihitung secara akurat, karena aborsi buatan sangat sering terjadi
tanpa dilaporkan – kecuali jika terjadi komplikasi, sehingga perlu
perawatan di Rumah Sakit. Akan tetapi, berdasarkan perkiraan dari
BKBN, ada sekitar 2.000.000 kasus aborsi yang terjadi setiap tahunnya
di Indonesia. Berarti ada 2.000.000 nyawa yang dibunuh setiap tahunnya
secara keji tanpa banyak yang tahu.
Pandangan Alkitab tentang Aborsi
Semua umat Kristiani bisa membaca kembali Kitab Sucinya untuk mengerti
dengan jelas, betapa Tuhan sangat tidak berkenan atas pembunuhan
seperti yang dilakukan dalam tindakan aborsi.
1. Jangan pernah berpikir bahwa janin dalam kandungan itu belum memiliki nyawa
a) Kej 16:11 dan Kej 25:21-26 ~ Selanjutnya kata Malaikat Tuhan itu
kepadanya: "Engkau mengandung dan akan melahirkan seorang anak
laki-laki dan akan menamainya Ismael, sebab Tuhan telah mendengar
tentang penindasan atasmu itu. ~ Berdoalah Ishak kepada Tuhan untuk
isterinya, sebab isterinya itu mandul; Tuhan mengabulkan doanya,
sehingga Ribka, isterinya itu, mengandung. Tetapi anak-anaknya
bertolak-tolakan di dalam rahimnya dan ia berkata: "Jika demikian
halnya, mengapa aku hidup?" Dan ia pergi meminta petunjuk kepada
Tuhan. Firman Tuhan kepadanya: "Dua bangsa ada dalam kandunganmu, dan
dua suku bangsa akan berpencar dari dalam rahimmu; suku bangsa yang
satu akan lebih kuat dari yang lain, dan anak yang tua akan menjadi
hamba kepada anak yang muda." Setelah genap harinya untuk bersalin,
memang anak kembar yang di dalam kandungannya. Keluarlah yang
pertama, warnanya merah, seluruh tubuhnya seperti jubah berbulu; sebab
itu ia dinamai Esau. Sesudah itu keluarlah adiknya; tangannya
memegang tumit Esau, sebab itu ia dinamai Yakub. Ishak berumur enam
puluh tahun pada waktu mereka lahir.
b) Hos 12:2-3 dan Rom 9:10-13~ Efraim menjaga angin, dan mengejar
angin timur sehari suntuk, memperbanyak dusta dan pemusnahan; mereka
mengadakan perjanjian dengan Asyur, dan membawa minyak kepada Mesir.
Tuhan mempunyai perbantahan dengan Yehuda, Ia akan menghukum Yakub
sesuai dengan tingkah lakunya, dan akan memberi balasan kepadanya
sesuai dengan perbuatan-perbuatannya. ~ Tetapi bukan hanya itu saja.
Lebih terang lagi ialah Ribka yang mengandung dari satu orang, yaitu
dari Ishak, bapa leluhur kita. Sebab waktu anak-anak itu belum
dilahirkan dan belum melakukan yang baik atau yang jahat, - supaya
rencana Allah tentang pemilihanNya diteguhkan, bukan berdasarkan
perbuatan, tetapi berdasarkan panggilanNya – dikatakan kepada Ribka:
"Anak yang tua akan menjadi hamba anak yang muda." Seperti ada
tertulis: "Aku mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau."
c) Kel 21-22 ~ pada Bab 21 dan 22 dibahas Tentang hak budak Ibrani
(Kel 21:1-11); Peraturan tentang jaminan nyawa sesama manusia (Kel 21:
12-36) ; Peraturan tentang jaminan harta sesama manusia (Kel 22:1-17);
Peraturan tentang dosa yang keji (Kel 22:18-20); Peraturan tentang
orang-orang yang tidak mampu (Kel 22:21-27); dan Berbagai-bagai
peraturan (Kel 22:28-31)
d) Yer 1:5 ~ "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku
telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku
telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi
bagi bangsa-bangsa."
e) Yes 7:14 ~ Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu
suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan
akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia
Imanuel.
f) Yes 44:2,24 ~ Beginilah firman Tuhan yang menjadikan engkau, yang
membentuk engkau sejak dari kandungan dan yang menolong engkau:
Janganlah takut, hai hambaKu Yakub, dan hai Yesyurun, yang telah
Kupilih! ….Beginilah firman Tuhan, Penebusmu, yang membentuk engkau
sejak dari kandungan; "Akulah Tuhan, yang menjadikan segala sesuatu,
yang seorang diri membentangkan langit, yang menghamparkan bumi –
siapakah yang mendampingi Aku? –
g) Yes 46:3 ~ "Dengarkanlah Aku, hai kaum keturunan Yakub, hai semua
orang yang masih tinggal dari keturunan Israel, hai orang-orang yang
Kudukung sejak dari kandungan, hai orang-orang yang Kujunjung sejak
dari rahim…."
h) Yes 49:1-2 ~ Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah, hai
bangsa-bangsa yang jauh! Tuhan telah memanggil aku sejak dari
kandungan telah menyebut namaku sejak dari perut ibuku. Ia telah
membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung
dalam naungan tanganNya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang
runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panahNya.
i) Yes 53:6 ~ Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita
mengambil jalannya sendiri, tetapi Tuhan telah menimpakan kepadanya
kejahatan kita sekalian.
j) Ayb 3:11-16 ~ Mengapa aku tidak mati waktu aku lahir, atau binasa
waktu aku keluar dari kandungan? Mengapa pangkuan menerima aku;
mengapa ada buah dada, sehingga aku dapat menyusu? Jikalau tidak, aku
sekarang berbaring dan tenang; aku tertidur dan mendapat istirahat
bersama-sama raja-raja dan penasihat-penasihat di bumi, yang
mendirikan kembali reruntuhan bagi dirinya, atau bersama-sama
pembesar-pembesar yang mempunyai emas, yang memenuhi rumahnya dengan
perak. Atau mengapa aku tidak seperti anak gugur yang disembunyikan,
seperti bayi yang tidak melihat terang?
k) Ayb 10:8-12 ~ TanganMulah yang membentuk dan membuat aku, tetapi
kemudian Engkau berpaling dan hendak membinasakan aku? Ingatlah,
bahwa Engkau yang membuat aku dari tanah liat, tetapi Engkau hendak
menjadikan aku debu kembali? Bukankah Engkau yang mencurahkan aku
seperti air susu, dan mengentalkan aku seperti keju? Engkau
mengenakan kulit dan daging kepadaku, serta menjalin aku dengan tulang
dan urat. Hidup dan kasih setia Kaukaruniakan kepadaku, dan
pemeliharaanMu menjaga nyawaku.
l) Ayb 31:15 ~ Bukankah Ia, yang membuat aku dalam kandungan, membuat
orang itu juga? Bukankah satu juga yang membentukkami dalam rahim?
m) Mzm 22:9-10 ~ "Ia menyerah kepada Tuhan; biarlah Dia yang
meluputkannya, biarlah Dia yang melepaskannya! Bukankah Dia berkenan
kepadanya?" Ya, Engkau yang mengeluarkan aku dari kandungan; Engkau
yang membuat aku aman pada dada ibuku.
n) Mzm 139:13-16 ~ Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku,
menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepadaMu oleh karena
kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku
benar-benar menyadarinya. Tulang-tulangku tidak terlindung bagiMu,
ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di
bagian-bagian bumi yang paling bawah; mataMu melihat selagi aku bakal
anak; dan dalam kitabMu semuanya tertulis hari-hari yang akan
dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya.
o) Pkh 5:15 dan Pkh 11:5 ~ Inipun kemalangan yang menyedihkan.
Sebagaimana ia datang, demikianpun ia akan pergi. Dan apakah
keuntungan orang tadi yang telah berlelah-lelah menjaring angin? ~
Sebagaimana engkau tidak mengetahui jalan angin dan tulang-tulang
dalam rahim seorang perempuan yang mengandung, demikian juga engkau
tidak mengetahui pekerjaan Allah yang melakukan segala sesuatu.
p) Luk 1:13-15 ~ Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut,
hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu,
akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau
menamai dia Yohanes. Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan
banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu. Sebab ia akan
besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman
keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya;
q) Luk 1:39-44 ~ mengisahkan kunjungan Maria kepada Elisabet, ibu Yohanes.
r) Mzm 51:5 ~ Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku
senantiasa bergumul dengan dosaku.
s) Luk 1:35-36 ~ Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun
atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu
anak yang akan kau lahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan
sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang
anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia,
yang disebut mandul itu.
t) Mat 1:18-20 ~ Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada
waktu Maria, ibuNya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung
dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami istri. Karena
Yusuf suaminya seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama
isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.
Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak
kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf , anak Daud, janganlah
engkau takut mengambil Maria sebagai istrimu, sebab anak yang di dalam
kandungannya adalah dari Roh Kudus…."
u) Hak 13:3-7 ~ Dan Malaikat Tuhan menampakkan diri kepada perempuan
itu dan berfirman kepadanya demikian: "Memang engkau mandul, tidak
beranak, tetapi engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak
laki-laki. Oleh sebab itu, peliharalah dirimu, janganminum anggur
atau minuman yang memabukkan dan jangan makan sesuatu yang haram.
Sebab engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki;
kepalanya takkan kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibunya
anak itu akan menjadi seorang nazir Allah dan dengan dia akan mulai
penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin."
v) Ef 1:4 ~ …yang telah menyerahkan diriNya karena dosa-dosa kita,
untuk melepaskan kita dari dunia jahat yang sekarang ini, menurut
kehendak Allah dan Bapa kita.
w) Mat 25:34 ~ Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah
kananNya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah
Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.
x) Why 13:8 ~ Dan semua orang yang diam di atas bumi akan
menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak
dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah
disembelih.
y) Why 17:8 ~ Adapun binatang yang telah kaulihat itu, telah ada,
namun tidak ada, ia akan muncul dari jurang maut, dan ia menuju kepada
kebinasaan. Dan mereka yang diam di bumi, yaitu mereka yang tidak
tertulis di dalam kitab kehidupan sejak dunia dijadikan, akan heran,
apabila mereka melihat, bahwa binatang itu telah ada, namun tidak ada,
dan akan muncul lagi.
2. Hukuman bagi para pelaku aborsi sangat keras.
Kel 21:22-25 ~ Apabila ada orang berkelahi dan seorang dari mereka
tertumbuk kepada seorang perempuan yang sedang mengandung, sehingga
keguguran kandungan, tetapi tidak mendapat kecelakaan yang membawa
maut, maka pastilah ia didenda sebanyak yang dikenakan oleh suami
perempuan itu kepadanya, dan ia harus membayarnya menurut putusan
hakim. Tetapi jika perempuan itu mendapat kecelakaan yang membawa
maut, maka engkau harus memberikan nyawa ganti nyawa, mata ganti mata,
gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti kaki, lecur ganti
lecur, luka ganti luka, bengkak ganti bengkak.
3. Aborsi karena alasan janin yang cacat tidak dibenarkan Tuhan.
a) Yoh 9:1-3 ~ Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta
sejak lahirnya. Murid-muridNya bertanya kepadaNya: "Rabi, siapakah
yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia
dilahirkan buta?"" Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang
tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di
dalam dia…"
b) Kis 17:25-29 ~ … dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia,
seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup
dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang. Dari satu orang saja
Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami
seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka dan
batas-batas kediaman mereka supaya mereka mencari Dia dan
mudah-mudahan menjamah dan menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari
kita masing-masing. Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak,
kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu:
Sebab kita ini dari keturunan Allah juga. Karena kita berasal dari
keturunan Allah, kita tidak boleh berpikir, bahwa keadaan ilahi sama
seperti emas atau perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian
manusia.
c) Mzm 94:9 ~ Dia yang menanamkan telinga, masakan tidak mendengar?
Dia yang membentuk mata, masakah tidak memandang?
d) Rom 8:28 ~ Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam
segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi
Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
e) Im 19:14 ~ Janganlah kau kutuki orang tuli dan did depan orang buta
janganlah kau taruh batu sandungan, tetapi engkau harus takut akan
Allahmu; Akulah Tuhan.
f) Yes 45:9-12 ~ Celakalah orang yang berbantah dengan Pembentuknya;
dia tidak lain dari beling periuk saja! Adakah tanah liat berkata
kepada pembentuknya: "Apakah yang kaubuat?" atau yang telah dibuatnya:
"Engkau tidak punya tangan!" Celakalah orang yang berkata kepada
ayahnya: "Apakah yang kauperanakkan?" dan kepada ibunya: "Apakah yang
kaulahirkan?" Beginilah firman Tuhan, Yang Mahakudus, Allah dan
Pembentuk Israel; "Kamukah yang mengajukan pertanyaan kepadaKu
mengenai anak-anakKu, atau memberi perintah kepadaKu mengenai yang
dibuat tanganKu? Akulah yang menjadikan bumi dan yang menciptakan
manusia di atasnya; tanganKulah yang membentangkan langit, dan Akulah
yang memberi perintah kepada seluruh tentaranya.
4. Aborsi karena ingin menyembunyikan aib tidak dibenarkan Tuhan.
a) Kej 19:36-38 ~ Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah
mereka. Yang lebih tua melahirkan seorang anak laki-laki, dan
menamainya Moab; dialah bapa orang Moab yang sekarang. Yang lebih
mudapun melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Ben-Ami;
dialah bapa bani Amon yang sekarang.
b) Kej 50:20 ~ Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap
aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan
maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara
hidup suatu bangsa yang besar.
c) Rom 8:28 ~ Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam
segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi
Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
5. Tuhan tidak pernah memperkenankan anak manusia dikorbankan. Apapun alasannya.
a) Yeh 16:20-21 ~ Bahkan, engkau mengambil anak-anakmu lelaki dan
perempuan yang engkau lahirkan bagiKu dan mempersembahkannya kepada
mereka menjadi makanan mereka. Apakah persundalanmu ini masih perkara
enteng bahwa engkau menyembelih anak-anakKu dan menyerahkanNya kepada
mereka dengan mempersembahkannya sebagai korban dalam api?
b) Yer 32:35 ~ Mereka mendirikan bukit-bukit pengorbanan untuk Baal di
Lembah Ben-Hinom, untuk mempersembahkan anak-anak lelaki dan anak-anak
perempuan mereka kepada Molokh sebagai korban dalam api, sekalipun Aku
tidak pernah memerintahkannya kepada mereka dan sekalipun hal itu
tidak pernah timbul dalam hatiKu, yakni hal melakukan kejijikan ini,
sehingga Yehuda tergelincir ke dalam dosa.
c) Kel 1:15-17 ~ Raja Mesir juga memerintahkan kepada bidan-bidan yang
menolong perempuan Ibrani, seorang bernama Sifra dan yang lain bernama
Pua, katanya: "Apabila kamu menolong perempuan Ibrani pada waktu
bersalin, kamu harus memperhatikan waktu anak itu lahir: jika anak
laki-laki, kamu harus membunuhnya, tetapi jika anak perempuan,
bolehlah ia hidup." Tetapi bidan-bidan itu takut akan Allah dan tidak
melakukan seperti yang dikatakan raja Mesir kepada mereka, dan
membiarkan bayi-bayi itu hidup.
d) Mzm 106:37-42 ~ Mereka mengorbankan anak-anak lelaki mereka, dan
anak-anak perempuan mereka kepada roh-roh jahat, dan menumpahkan darah
orang yang tak bersalah, darah anak-anak lelaki dan anak-anak
perempuan mereka, yang mereka korbankan kepada berhala-berhala Kanaan,
sehingga negeri itu cemar oleh hutang darah. Mereka menajiskan diri
dengan apa yang mereka lakukan, dan berzinah dalam perbuatan-perbuatan
mereka. Maka menyalalah murka Tuhan terhadap umatNya, dan Ia jijik
kepada milikNya sendiir. DiserahkanNyalah mereka ke tangan
bangsa-bangsa, sehingga orang-orang yang membenci mereka berkuasa atas
mereka. Mereka diimpit oleh musuhnya, sehingga takluk ke bawah
kuasanya.
e) II Raj 16:3; 17:17 dan 21:6 ~ .. tetapi ia hidup menurut kelakuan
raja-raja Israel, bahkan dia mempersembahkan anaknya sebagai korban
dalam api, sesuai dengan perbuatan keji bangsa-bangsa yang telah
dihalau Tuhan dari depan orang Israel. ~ Tambahan pula mereka
mempersembahkan anak-anaknya sebagai korban dalam api dan melakukan
tenung dan telaah dan memperbudak diri dengan melakukan yang jahat di
mata Tuhan, sehingga mereka menimbulkan sakit hatiNya. ~ Bahkan ia
mempersembahkan anaknya sebagai korban dalam api, melakukan ramal dan
telaah, dan menghubungi para pemanggil arwah dan para pemanggil roh
peramal. Ia melakukan banyak yang jahat di mata Tuhan, sehingga ia
menimbulkan sakit hatiNya.
f) Ul 12:31 dan 18:10-13 ~ Jangan engkau berbuat seperti itu terhadap
Tuhan, Allahmu; sebab segala yang menjadi kekejian bagi Tuhan, apa
yang dibenciNya, itulah yang dilakukan mereka bagi allah mereka;
bahkan anak-anaknya lelaku dan anak-anaknya perempuan dibakar mereka
dengan api bagi allah mereka. ~ Di antaramu janganlah didapati
seorangpun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya
perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi
petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir.
Seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau
kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati.
Sebab setiap orang yang melakukan hal-hal ini adalah kekejian bagi
Tuhan, dan oleh karena kekejian-kekejian inilah Tuhan, Allahmu,
menghalau mereka dari hadapanmu. Haruslah engkau hidup dengan tidak
bercela di hadapan Tuhan, Allahmu.
g) Im 18:21, 24 dan 30 ~ "Janganlah kauserahkan seorang dari
anak-anakmu untuk dipersembahkan kepada Molokh, supaya jangan engkau
melanggar kekudusan nama Allahmu; Akulah Tuhan. ~ Janganlah kamu
menajiskan dirimu dengan semuanya itu bangsa-bangsa yang akan
Kuhalaukan dari depanmu telah menjadi najis. ~ Dengan demikian kami
harus tetap berpegang pada kewajibanmu terhadap Aku, dan jangan kamu
melakukan sesuatu dari kebiasaan yang keji itu, yang dilakukan sebelum
kamu, dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu; Akulah
Tuhan, Allahmu."
6. Anak-anak adalah pemberian Tuhan. Jagalah sebaik-baiknya.
a) Kej 30:1-2 ~ Ketika dilihat Rahel, bahwa ia tidak melahirkan anak
bagi Yakub, cemburulah ia kepada kakaknya itu, lalu berkata kepada
Yakub: "Berikanlah kepadaku anak; kalau tidak, aku akan mati." Maka
bangkitlah amarah Yakub terhadap Rahel dan ia berkata:" Akukah
pengganti Allah, yang telah menghalangi engkau mengandung?"
b) Mzm 127:3-5 ~ Sesungguhnya, anak laki-laki adalah milik pusaka dari
pada Tuhan, dan buah kandungan adalah suatu upah. Seperti anak-anak
panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda.
Berbahagialah orang yang telah membuat penuh tabung panahnya dengan
semuanya itu. Ia tidak akan mendapat malu, apabila ia berbicara
dengan musuh-musuh di pintu gerbang.
Kesimpulan:
a. Bila kita berbicara soal aborsi bukankah selayaknya perdebatan ini
dikembalikan kepada perempuan? Bagaimanapun bila kita membahas
persoalan aborsi, tidak bisa tidak kita harus menghitung peranan
perempuan dan isu-isu yang dihadapi perempuan dalam masalah ini.
Mengapa? Karena sederhana saja penjelasannya, masalah aborsi berkaitan
langsung dengan kehidupan perempuan, dengan demikian membutuhkan teori
nilai feminisme.
b. Apapun alasannya, aborsi bukanlah jalan keluar. Setiap bayi yang
dilahirkan, selalu dipersiapkan Tuhan segala sesuatunya untuk dia.
Jika hanya tidak sanggup membiayai kehidupan yang menjadi alasan,
berdoalah agar Tuhan memberikan jalan keluar. Jika memang benar-benar
tidak menginginkan anak tersebut, carilah orang-orang dekat yang
bersedia untuk menerimanya sebagai anak angkat. Aborsi bukanlah suatu
solusi sama sekali. Aborsi akan membuahkan masalah-masalah baru yang
bahkan lebih besar lagi bagi pelaku – di dunia dan di akhirat.
c. Aborsi adalah pembunuhan yang biadab; Cara apa pun yang digunakan,
anak yang belum lahir tersebut telah mengalami penganiayaan teramat
keji sebelum kehidupan mereka berakhir. Mereka telah mengalami
kesakitan yang mematikan. Namun semua rasa sakit dan penderitaan
mahluk kecil ini tak dapat dilihat langsung dengan mata telanjang,
karenanya tidaklah mengherankan kebiadaban aborsi masih terus
berlanjut. Anak-anak tersebut dibunuh dengan cara yang teramat kejam.
Masalahnya bukan terletak pada penderitaan mereka. Masalah utama yang
sebenarnya, anak-anak tersebut direnggut nyawanya pada saat mereka
baru memulai kehidupannya.
d. Aborsi tidak hanya menimbulkan penderitaan dan kematian janin dalam
rahim. Aborsi juga mengancam keselamatan hidup wanita yang
menggugurkan kandungannya. Sejarah menunjukkan bahwa para wanita yang
pernah melakukan aborsi kini mengalami gangguan psikologis, mental
rohani dan risiko jasmani. Depresi, gangguan kejiwaan dan kematian
sang ibu tak jarang menjadi akhir sebuah upaya aborsi. Aborsi juga
menimbulkan sejumlah cacat tubuh seperti pendarahan, sobeknya leher
rahim, perforasi pada kandungan, usus maupun kandung kemih. Aborsi
adakalanya mendatangkan penyakit-penyakit yang tak terduga sebelumnya,
seperti anemia, radang selaput perut, radang urat darah ataupun radang
panggul yang berkaitan dengan terjadinya kemandulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar