II. Pola seperti apa yang dapat digunakan untuk memberi
apresiasi/penghargaan terhadap agama non-kristen dalam kontek
Indonesia.
Indonesia merupakan negara multikultural, terdapat macam-macam etnis,
agama, suku, ras, budaya, bahasa, dll.
Walaupun negara Indonesia termasuk negara pluralisme, warga Indonesia
tetap harus menjunjung tinggi persatuan, diantaranya menghargai
perbedaan itu sendiri.
Kita sebagai warga Indonesia yang beragama kristen tentunya juga
berperan dalam menjunjung persatuan Indonesia, dalam hal ini contohnya
memberi penghargaan terhadap agama non-kristen. Ada beberapa yang
perlu kita ketahui dan perhatikan dalam hal menjaga kerukunan umat
beragama di Indonesia.
Cara menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia:
1. Menjunjung tinggi rasa toleransi antar umat beragama, baik sesama
antar pemeluk agama yang sama maupun yang berbeda.
Contohnya: tidak saling mengejek dan mengganggu umat lain, atau
memberi waktu pada umat lain untuk beribadah bila memang sudah
waktunya.
Hal ini sangat penting dalam menjaga tali kerukunan umat beragama di Indonesia.
2. Selalu siap membantu sesama.
Contohnya: membantu korban bencana alam walaupun mayoritas bukan non-kristen.
3. Menghormati orang lain.
Contohnya: selalu berbicara halus dan tidak sinis kepada semua orang
tanpa memperdulikan agama apa yang mereka anut.
Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum, segala sikap dan
perilaku warga negara Indonesia diatur dalam undang-undang dasar
negara Indonesia tahun 1945 dan berpedoman pada Pancasila.
Pancasila merupakan pedoman hidup bangsa Indonesia bagi seluruh rakyat
Indonesia dengan berbagai macam agama yang dianutnya.
Sebagai umat kristen, Pancasila juga menjadi pedoman dalam hal memberi
apresiasi/penghargaan terhadap agama non-kristen dan pluralisme agama,
yaitu:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Warga Indonesia yang menganut berbagai macam agama mempunyai hak untuk
beriman dan memegang kepercayaan masing-masing
Contoh: menunjukkan sikap menghormati, menghargai dan bekerja sama
antar pemeluk agama yang berbeda-beda dapat menjaga kerukunan antar
umat beragama.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Menghargai orang lain dengan memperlakukan manusia sesuai harkat dan
martabatnya.
Contoh: mengakui bahwa manusia sebagai makhluk Tuhan memiliki derajat,
hak, dan kewajiban yang sama meskipun berbeda agama.
3. Persatuan Indonesia
Menjunjung tinggi persatuan Indonesia.
Contoh: menghargai perbedaan agama, menghargai hari-hari besar umat beragama.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
Contoh: menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan hasil
musyawarah antar beda agama (non-kristen).
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Contoh: menghormati hak-hak orang lain (non-kristen), menghargai hasil
karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan
bersama antar umat beragama.
Jadi, pola yang digunakan untuk memberi apresiasi/penghargaan terhadap
agama non-kristen yaitu, kita perlu mengetahui terlebih dahulu
bagaimana menjaga kerukunan umat beragama dan juga perlu menerapkan
nilai-nilai Pancasila untuk memberikan apresiasi/penghargaan terhadap
agama non-kristen dalam kontek Indonesia.
Blog ini berisi materi-materi yang berhubungan dengan mata kuliah Misiologi, Filsafat, Liturgika, Sosiologi, Etika Kristen, Teologi Kontekstual, Misi Holistik. Materi dalam blog ini didapat dari berbagai sumber dan juga tugas-tugas penulis selama kuliah serta beberapa tugas mahasiswa yang penulis ajar. Jika mengambil data dari blog ini, mohon mencantumkan blog ini sebagai sumber, dengan demikian kita belajar menghargai karya orang lain. Semoga tulisan dalam blog ini menjadi berkat....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
KUMPULAN KOTBAH DAN PUJIAN PENYEMBAHAN PONDOK AHZAREL SEJAHTERA
LINK KUMPULAN KOTBAH / RENUNGAN FIRMAN TUHAN PONDOK AHZAREL SEJAHTERA (PAS) 1. HIDUP YANG SUDAH DIBAHARUI https://www.youtu...
-
Tugas MK LITURGIKA STTC TIRSA MONU Liturgi Ibadah Umum di GPdI 1. Doa Pembukaan Maknanya: Seluruh peserta ibadah mempersiapkan diri un...
-
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kesan yang muncul ketika kita mendengar kata desa adalah h...
-
Pengantar Misiologi Kata "misi" berasal dari bahasa Latin mitto yang merupakan terjemahan dari kata Yunani apostello, artinya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar