8 April 2013

Diskusi Kelompok MK Teologi Kontekstual

Diskusikan:

Amati suatu daerah pelayanan (budaya, agama, pola hidup, sosial, politik, dll), kemudian rancangkan suatu model pelayanan kontekstual untuk menjembatani atau mempertemukan akan kebutuhan Injil (teks) di daerah pelayanan yang saudara amati (konteks).

Catatan:
* diskusikan di perpustakaan.
* setelah selesai diskusi presentasikan dikelas.
* waktu diskusi 45 menit.
* hasil diskusi kirim ke: adrianuspasasa@gmail.com

Hasil Diskusi

Kelompok: Papua (Maekel dan Efraim)


Pelayanan Kontekstualisasi SUKU PAPUA; Suku Dani

Latar Beakang Suku Dani
Budaya: masih sangat mistis, misalnya budaya Potong Jari yang  maknanya  sebagai wujud dari tanda kasih sayang kepada keluarga yang dicintai yang telah meninggal dunia.
Agama: mayoritas animism; Kristen belum seberapa
Pola hidup: berladang berpindah-pindah
Sosial: masih mempertahankan kesukuan satu dengan yang lain; atau bagi yang belum percaya hubugan social sangat tertutup
Politik: ingin memisahakan diri dari negara RI; Balas dendam antar suku masih kuat.
Dengan latar belakang Suku Dani di atas kami aka mencoba merancang model pelayanan secara kontekstual dengan metode dalam bentuk  “Pendekatan Step by Step”
Dengan berupaya mendalami dan mempelajari semua unsur dalam masarakat di atas secara step by step, besar harapan kami pelan tapi pasti akan memungkinkan kami dapat memahami baik dari segi bahasa, pergaulan social, poal hidup, keyakian, adat istiadat  maupun  dalam unsur politik. kemudian, setelah itu kami mulai terlibat dalam pola hidup mereka tanpa harus mengikuti pola hidup yang bertentangan dengan Injil.
Contoh pendekatan dalam unsur budaya Potong jari yang dimaknai sebagai tanda kasih sayang kepada keluarga yang dicintai yang telah meninggal. Akan hal ini Kami akan mencoba memberikan pemahaman bahwa kasih sayang tidak perlu dinyatakan melalui  dengan cara mengorbankan anggota tubuh seperti potong  jari. Dan kasih sayang kepada orang yang dicintai tidak ada faedanya jika dilakukan kepada orang yang sudah maninggal. Dan kasih sayang yang sejati hanya bisa didapatkan dalam Kristus . hanya melalui pengorbanan Kirstuslah  Kasih yang sejati itu dapat diwujudkan. Seperti apa pun wujud pengorbanan kasih kita kepada orang lain tanpa didasari kasih kristus tetapi  dengan motif hanya sebagai balas jasa kita kepada orang yang kita kasihi dan telah meninggal, maka  pengorbanan yang kita lakukan itu sia-sia saja.  sehingga katika kita  mewujudkan kasih kita kepada orang yang dikasihi, tidak harus dengan potong jari dan tidak perlu menunggu sampai mereka meninggal. Tetapi harusnya kasih kita dapat diwujudkan kepada orang-orang hidup yang ada di sekitar kita melalui perhatian atau kepedulian atau pertolongan disaat mereka membutuhkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Seseorang di segani dan di hormati bukan karena apa yang di perolehnya, Melainkan apa yang telah di berikannya. Tak berhasil bukan karena gagal tapi hanya menunggu waktu yang tepat untuk mencoba lagi menjadi suatu keberhasilan hanya orang gagal yang merasa dirinya selalu berhasil dan tak mau belajar dari kegagalan

BERITA TERKINI

« »
« »
« »
Get this widget

My Blog List

Komentar