TUGAS
RESENSI BUKU FILSAFAT
Judul :
Filsafat Agama
Penulis : Magdalena Pranata Santoso
(Ilustrasi
oleh Yessi Mutiara)
Penerbit : Graha ilmu, 2009.
Tebal : 133 halaman
Setelah
membaca keseluruhan buku ini saya berpendapat bahwa melalui buku ini penulis begitu
ingin meyakinkan para mahasiswa Kristen bahwa diantara seluruh agama besar yang
ada di Indonesia, agama Kristenlah yang paling bisa diterima sebagai agama yang
benar. Penulis buku ini sepertinya
memang sengaja menulis buku ini sebagai buku acuan untuk mengajar filsafat
agama kepada mahasiswa Kristen sebab sejak mulai dari halaman 1 sampai 5
penulis memaparkan tentang misi kampus Kristen, misi pelaksanaan mata kuliah
filsafat agama serta tujuan perkulihan dan disiplin kelas. Selain itu penulis
juga menggunakan bahasa yang cukup rumit untuk dimengerti oleh kaum awam. Mulai
dari halaman awal kita akan menemukan beberapa kata rumit yang hanya bisa
dimengerti oleh kaum terpelajar. Juga dalam halaman 1 sampai 5 jelas ternulis
bahwa mahasiswa menjadi tujuan pokok dari
penulisan buku ini.
Bab satu dalam buku ini cukup
menarik sebab sebelum masuk dalam penjelasan yang agak rumit penulis
menstimulasi mahasiswa untuk berpikir dengan mengajukan beberapa pertanyaan
penting yang secara sadar atau tidak pertanyaan-pertanyaan ini sering muncul
dalam pikiran manusia sekalipun hanya sebagian orang yang benar-benar berusaha
mencari jawaban yang memuaskan atas pertanyaan-pertanyaan tersebut (halaman
10). Dengan memunculkan pertanyaan-pertanyaan tersebut pada awal bab ini
membuat kita lebih penasaran untuk segera membuka lembar-lembar selanjutnya
dari buku ini karena berharap segera
menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Dan benar pada halaman-halaman selanjutnya
dari buku ini kita bisa membaca dengan jelas tentang jawaban yang kita
harapkan. Penulis memaparkan dengan jelas jawaban atas pertanyaan tersebut dan
disertai dengan beberapa argumen yang menunjang keabsolutan jawabannya (halaman
12-16).
Buku ini juga memaparkan secara
lengkap tentang bukti keberadaan Allah. Untuk membuktikan tentang keberadaan
Allah secara rasional, penulis buku ini menulis beberapa argumentasi dengan
pendekatan induktif yang dikemukakan oleh para filosofi seperti argumentasi
ontologis (oleh Anselmus, Descartes, Samuel Clerke), argumentasi cosmologis,
argumentasi teleologis (oleh Thomas Aquinas), argumentasi moral (oleh Immanuel
Kant) dan argumentasi historis atau etnologis (halaman 12-16). Argumen-argumen
ini sungguh mampu menjawab sebagian pergumulan rasional manusia. Sekalipun
mengemukakan beberapa argumentasi tersebut tetapi penulis tetap mengajak
pembaca untuk kembali kepada iman dengan menjelaskan dalam bentuk refleksi
bahwa argumentasi-argumentasi tersebut hanya merupakan konfirmasi dari sisi
rasional sebab fakta kebenaran tentang keberadaan Allah yang dapat diandalakan
oleh manusia adalah jikalau Allah sendiri menyatakan Diri-Nya.
Buku ini juga sangat menambah wawasan kita tentang agama-agama besar
yang banyak dianut di Indonesia dan juga sedikit pengetahuan tentang agama Yahudi.
Dalam buku ini menjelaskan secara
singkat tentang latar belakang lahirnya agama-agama tersebut, konsep
keselamatannya, kitab yang dipakai, tokoh penting sebagai pelopor agama
tersebut, serta prinsip utama doktrinya (halaman 38-56).
Banyak hal baik yang tertuang di
dalam buku ini. Namun, disisi kekurangannya penulis kurang selektif dalam
memilih ilustrasi yang melengkapi setiap judul di setiap bab dalam buku ini. Ilustrasi gambar
seharusnya berpadanan dengan judul, tetapi dalam buku ini ada beberapa
ilustrasi yang dinilai kurang pas dengan
judulnya seperti ilustrasi dalam bab 1 (halaman 9). Bab tersebut berjudul
‘Filsafat Agama’ tetap gambar ilustrasinya adalah gambar kedua tangan yang
menggenggam dunia. Saya menilai ini kurang tepat. Mungkin ilustrasi tersebut
bisa diganti dengan gambar otak manusia yang didalam otak itu ada gambar-gambar
rumah ibadah yang mewakili agama-agama yang ada. Dalam bab 4 juga judulnya
adalah ‘Agama Kristen’ tetapi ilustrasi gambar yang dipakai adalah balon lampu
(tanpa sinar) sekalipun ditambahi dengan kalimat Firman Tuhan yang tidak
lengkap ‘Your word......light for my path’. Gambar ini sama sekali tidak
menjadi lambang agama Kristen, juga tidak ada hubungannya dengan kata-kata
Firman yang dikutip. Firman Allah sangat tidak tepat jika diilustrasikan
seperti balon lampu kecil yang sinarnya sangat terbatas.
Perlu juga diperhatikan beberapa hal
penting khususnya dalam proses pengeditan. Dalam buku ini ditemukan beberapa
kekurangan, yang sekalipun terlihat kecil tetapi perlu diperhatikan untuk
penyempurnaan karya tulis selanjutnya. Seperti yang berada dalam halaman 29,
kata ‘sesungguhnya’ ditulis tidak lengkap (kurang satu huruf) sehinggah menjadi
‘sesunguhnya’, dalam halaman 105 kata ‘mencatat’ ditulis tidak lengkap
sehinggah menjadi ‘mencata’. Kekeliruan serupa juga terdapat di halaman 108,
kata ‘murid’ ditulis tidak lengkap sehinggah menjadi ‘muri’. Dalam halaman 9
juga terjadi pengulangan kalimat pada penjelasan dalam poin 3 tentang ‘manusia
terhilang dalam hubungan dengan dirinya sendiri’. Penulis memenggal poin tiga
ini menjadi 6 bagian. Pada bagian ke dua penulis menjelaskan ‘manusia mengalami
kematian jasmani. Hidup berakhir di pemakaman.’ Tetapi pada bagian yang ke enam
penulis juga memakai kalimat yang sama persis yaitu ‘manusia mengalami kematian
jasmani. Hidup berakhir di pemakaman.’ Tapi tentunya kekeliruan-kekeliruan
kecil ini tidak mengurangi nilai penting yang dimaksudkan dalam buku ini dan
tidak mengurangi kelayakkan buku ini untuk dibaca.
Sekalipun buku ini berjudul
‘Filsafat Agama’ tetapi sesungguhnya buku ini lebih banyak membahas tentang
agama Kristen. Mulai dari halaman 60 sampai halaman 126 penulis hanya membahas
tentang Kekristenan. Dan acuan yang dipakai sebagian besar adalah Alkitab.
Tentu saja sangat dimaklumi karena penulis memang bertujuan menulis buku ini
untuk dosen dan mahasiswa yang berada di kampus Kristen. Penjelasan tentang
dasar-dasar Kekristen cukup lengkap
dalam buku ini tapi perlu ada sedikit penambahan tentang penjelasan mengenai
‘iman’ yang ada dalam halaman 123. Disitu ditulis ada dua macam pegertian iman
Kristen yaitu ‘iman yang menyelamatkan’ (iman awal kita percaya pada Yesus) dan
‘iman dalam kehidupan sehari-hari’ (yang membawa perubahan hidup dengan menghasilkan buah-buah Roh dan membuat orang
percaya bertahan dalam penderitaan). Tetapi sesungguhnya dalam Alkitab ada 4
jenis iman, selain dua jenis yang dibahas dalam buku ini, ada juga ‘karunia
iman’ yaitu iman yang diberikan Tuhan kepada orang-orang khusus sehinggah
perkataannya pasti terjadi (seperti Elia yang berkata hujan tidak akan turun di
Israel kecuali dia yang mengatakan) dan juga iman yang aktif yang bisa dimiliki
oleh semua orang percaya untuk mendemonstrasikan mujizat Tuhan.
Sekian banyak hal yang ditulis dalam
buku ini dan bagi saya buku ini layak dibaca oleh setiap dosen dan mahasiswa
Kristen.
Catatan:
·
Terima kasih untuk kerja kerasnya, Anda sudah
melakukan resensi buku dengan baik, saya percaya dengan membaca buku ini
wawasan Anda akan semakin diperluas. Saya memberi nilai: 98 (A)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar