1 November 2012

TUGAS RESENSI BUKU FILSAFAT

Judul : Filsafat Agama
Penulis : Magdalena Pranata Santoso
(Ilustrasi oleh Yessi Mutiara)
Penerbit : Graha ilmu, 2009.
Tebal : 133 halaman
Setelah membaca keseluruhan buku ini saya berpendapat bahwa melalui
buku ini penulis begitu ingin meyakinkan para mahasiswa Kristen bahwa
diantara seluruh agama besar yang ada di Indonesia, agama Kristenlah
yang paling bisa diterima sebagai agama yang benar. Penulis buku ini
sepertinya memang sengaja menulis buku ini sebagai buku acuan untuk
mengajar filsafat agama kepada mahasiswa Kristen sebab sejak mulai
dari halaman 1 sampai 5 penulis memaparkan tentang misi kampus
Kristen, misi pelaksanaan mata kuliah filsafat agama serta tujuan
perkulihan dan disiplin kelas. Selain itu penulis juga menggunakan
bahasa yang cukup rumit untuk dimengerti oleh kaum awam. Mulai dari
halaman awal kita akan menemukan beberapa kata rumit yang hanya bisa
dimengerti oleh kaum terpelajar. Juga dalam halaman 1 sampai 5 jelas
ternulis bahwa mahasiswa menjadi tujuan pokok dari penulisan buku
ini.
Bab satu dalam buku ini cukup menarik sebab sebelum masuk dalam
penjelasan yang agak rumit penulis menstimulasi mahasiswa untuk
berpikir dengan mengajukan beberapa pertanyaan penting yang secara
sadar atau tidak pertanyaan-pertanyaan ini sering muncul dalam pikiran
manusia sekalipun hanya sebagian orang yang benar-benar berusaha
mencari jawaban yang memuaskan atas pertanyaan-pertanyaan tersebut
(halaman 10). Dengan memunculkan pertanyaan-pertanyaan tersebut pada
awal bab ini membuat kita lebih penasaran untuk segera membuka
lembar-lembar selanjutnya dari buku ini karena berharap segera
menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Dan benar pada
halaman-halaman selanjutnya dari buku ini kita bisa membaca dengan
jelas tentang jawaban yang kita harapkan. Penulis memaparkan dengan
jelas jawaban atas pertanyaan tersebut dan disertai dengan beberapa
argumen yang menunjang keabsolutan jawabannya (halaman 12-16).
Buku ini juga memaparkan secara lengkap tentang bukti keberadaan
Allah. Untuk membuktikan tentang keberadaan Allah secara rasional,
penulis buku ini menulis beberapa argumentasi dengan pendekatan
induktif yang dikemukakan oleh para filosofi seperti argumentasi
ontologis (oleh Anselmus, Descartes, Samuel Clerke), argumentasi
cosmologis, argumentasi teleologis (oleh Thomas Aquinas), argumentasi
moral (oleh Immanuel Kant) dan argumentasi historis atau etnologis
(halaman 12-16). Argumen-argumen ini sungguh mampu menjawab sebagian
pergumulan rasional manusia. Sekalipun mengemukakan beberapa
argumentasi tersebut tetapi penulis tetap mengajak pembaca untuk
kembali kepada iman dengan menjelaskan dalam bentuk refleksi bahwa
argumentasi-argumentasi tersebut hanya merupakan konfirmasi dari sisi
rasional sebab fakta kebenaran tentang keberadaan Allah yang dapat
diandalakan oleh manusia adalah jikalau Allah sendiri menyatakan
Diri-Nya.
Buku ini juga sangat menambah wawasan kita tentang agama-agama besar
yang banyak dianut di Indonesia dan juga sedikit pengetahuan tentang
agama Yahudi. Dalam buku ini menjelaskan secara singkat tentang latar
belakang lahirnya agama-agama tersebut, konsep keselamatannya, kitab
yang dipakai, tokoh penting sebagai pelopor agama tersebut, serta
prinsip utama doktrinya (halaman 38-56).
Banyak hal baik yang tertuang di dalam buku ini. Namun, disisi
kekurangannya penulis kurang selektif dalam memilih ilustrasi yang
melengkapi setiap judul di setiap bab dalam buku ini. Ilustrasi
gambar seharusnya berpadanan dengan judul, tetapi dalam buku ini ada
beberapa ilustrasi yang dinilai kurang pas dengan judulnya seperti
ilustrasi dalam bab 1 (halaman 9). Bab tersebut berjudul 'Filsafat
Agama' tetap gambar ilustrasinya adalah gambar kedua tangan yang
menggenggam dunia. Saya menilai ini kurang tepat. Mungkin ilustrasi
tersebut bisa diganti dengan gambar otak manusia yang didalam otak itu
ada gambar-gambar rumah ibadah yang mewakili agama-agama yang ada.
Dalam bab 4 juga judulnya adalah 'Agama Kristen' tetapi ilustrasi
gambar yang dipakai adalah balon lampu (tanpa sinar) sekalipun
ditambahi dengan kalimat Firman Tuhan yang tidak lengkap 'Your
word......light for my path'. Gambar ini sama sekali tidak menjadi
lambang agama Kristen, juga tidak ada hubungannya dengan kata-kata
Firman yang dikutip. Firman Allah sangat tidak tepat jika
diilustrasikan seperti balon lampu kecil yang sinarnya sangat
terbatas.
Perlu juga diperhatikan beberapa hal penting khususnya dalam proses
pengeditan. Dalam buku ini ditemukan beberapa kekurangan, yang
sekalipun terlihat kecil tetapi perlu diperhatikan untuk penyempurnaan
karya tulis selanjutnya. Seperti yang berada dalam halaman 29, kata
'sesungguhnya' ditulis tidak lengkap (kurang satu huruf) sehinggah
menjadi 'sesunguhnya', dalam halaman 105 kata 'mencatat' ditulis tidak
lengkap sehinggah menjadi 'mencata'. Kekeliruan serupa juga terdapat
di halaman 108, kata 'murid' ditulis tidak lengkap sehinggah menjadi
'muri'. Dalam halaman 9 juga terjadi pengulangan kalimat pada
penjelasan dalam poin 3 tentang 'manusia terhilang dalam hubungan
dengan dirinya sendiri'. Penulis memenggal poin tiga ini menjadi 6
bagian. Pada bagian ke dua penulis menjelaskan 'manusia mengalami
kematian jasmani. Hidup berakhir di pemakaman.' Tetapi pada bagian
yang ke enam penulis juga memakai kalimat yang sama persis yaitu
'manusia mengalami kematian jasmani. Hidup berakhir di pemakaman.'
Tapi tentunya kekeliruan-kekeliruan kecil ini tidak mengurangi nilai
penting yang dimaksudkan dalam buku ini dan tidak mengurangi
kelayakkan buku ini untuk dibaca.
Sekalipun buku ini berjudul 'Filsafat Agama' tetapi sesungguhnya buku
ini lebih banyak membahas tentang agama Kristen. Mulai dari halaman 60
sampai halaman 126 penulis hanya membahas tentang Kekristenan. Dan
acuan yang dipakai sebagian besar adalah Alkitab. Tentu saja sangat
dimaklumi karena penulis memang bertujuan menulis buku ini untuk dosen
dan mahasiswa yang berada di kampus Kristen. Penjelasan tentang
dasar-dasar Kekristen cukup lengkap dalam buku ini tapi perlu ada
sedikit penambahan tentang penjelasan mengenai 'iman' yang ada dalam
halaman 123. Disitu ditulis ada dua macam pegertian iman Kristen yaitu
'iman yang menyelamatkan' (iman awal kita percaya pada Yesus) dan
'iman dalam kehidupan sehari-hari' (yang membawa perubahan hidup
dengan menghasilkan buah-buah Roh dan membuat orang percaya bertahan
dalam penderitaan). Tetapi sesungguhnya dalam Alkitab ada 4 jenis
iman, selain dua jenis yang dibahas dalam buku ini, ada juga 'karunia
iman' yaitu iman yang diberikan Tuhan kepada orang-orang khusus
sehinggah perkataannya pasti terjadi (seperti Elia yang berkata hujan
tidak akan turun di Israel kecuali dia yang mengatakan) dan juga iman
yang aktif yang bisa dimiliki oleh semua orang percaya untuk
mendemonstrasikan mujizat Tuhan.
Sekian banyak hal yang ditulis dalam buku ini dan bagi saya buku ini
layak dibaca oleh setiap dosen dan mahasiswa Kristen.
Catatan:
• Terima kasih untuk kerja kerasnya, Anda sudah melakukan resensi buku
dengan baik, saya percaya dengan membaca buku ini wawasan Anda akan
semakin diperluas. Saya memberi nilai: 98 (A)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Seseorang di segani dan di hormati bukan karena apa yang di perolehnya, Melainkan apa yang telah di berikannya. Tak berhasil bukan karena gagal tapi hanya menunggu waktu yang tepat untuk mencoba lagi menjadi suatu keberhasilan hanya orang gagal yang merasa dirinya selalu berhasil dan tak mau belajar dari kegagalan

BERITA TERKINI

« »
« »
« »
Get this widget

My Blog List

Komentar