19 Februari 2013

Kejadian 1:28 (Refleksi Pribadi Misi Holistik)

Nama : Marthinus
NIM : 20100112
Mata Kuliah : Misi Holistik
Dosen : Adrianus Pasasa, M.A


Kejadian 1:28
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka:
"Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah
itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan
atas segala binatang yang merayap di bumi."

Dalam Firman bagian ini merupakan perkataan Allah yang sangat jelas
sekali mengungkapkan tentang bagaimana kepeduliaan Allah akan dunia
yang telah Ia jadikan. Kata "beranakcuculah dan bertambah banyak"
memiliki suatu pesan yang sangat penting bagi manusia. Allah
menjadikan manusia laki-laki dan perempuan sebagaimana dalam bagian
ini ditugaskan supaya bertambah banyak sehingga dapat menguasai bumi
dan seluruh isinya. Sebagaimana tujuan manusia yang dipesankan dalam
bagian ini supaya mereka dapat membentuk hubungan keluarga yang
harmonis. Maksud Allah dalam ciptaan ini dapat juga dikatakan menunjuk
pada keluarga yang taat dan patuh terhadap apa yang Allah perintahkan
untuk dapat menciptakan keluarga yang damai itu merupakan hal yang
sangat dirindukan oleh Allah.

Manusia bukan hanya Allah jadikan untuk menciptakan hubungan keluarga
atau berkembang bertambah banyak begitu saja namun Allah mengharapkan
agar manusia mengabdikan segala sesuatu potensi dibumi untuk Dia dan
memelihara serta mengelolanya untuk memuliakan Dia yaitu untuk
memenuhi panggilan atau maksud ilahi. Allah mempercayakan masa depan
bumi kepada kekuasaan manusia, namun ketika manusia jatuh kedalam
dosa maka rancangan sempurna Allah dalam manusia hancur atau rusak,
itu semua oleh kerana ketidaktaatan manusia itu sendiri sehingga
berakibat mendatangkan kehacuran, kegagalan dan penderitaan atas
ciptaan Allah yang didalamnya manusia itu sendiri. Dengan kehancuran
yang disebabkan oleh manusia terhadap diri sendiri maka seolah-olah
rancangan Allah yang sempurna bagi dunia ini menjadi hancur total.
Manusia dengan Allah mengalami keterputusan akan hubungan karenaa
dosa. Dengan usaha manusia tidak dapat membawa pemulihan relasi dengan
Allah. Kasih Allah sungguh sempurna bagi dunia ini dengan
ketidakmungkinan akan pemulihan Allah yang Maha kasih sehingga Dia
sendiri yang datang dalam dunia dalam rupa manusia yaitu dalam Yesus
Kristus. Yesus Kristus sendiri bekerja untuk memulihkan bumi kepada
tempat dan fungsinya yang sempurna. Kesempurnaan itu akan terjadi
ketika Dia datang kembali kedalam dunia ini.

Melihat pekerjaan Allah yang begitu sempurna ini sungguh bahwa misi
merupakan hal yang berasal dari Allah. Allah rindu manusia untuk
memuliakan-Nya. Manusia seharusnya menjadi rekan sekerja Allah yaitu
memantulkan akan berita yang Dia sendiri sampaikan memlalui Firman-Nya
yang hidup dalam Yesus Kristus dan dalam Firman yang tertulis
(Alkitab). Maka dari itu setiap orang percaya harus menjadi penyalur
akan misi Allah. Sasaran hidup yang penting disadari dalam mewujudkan
akan misi Allah yaitu iman dan pengharapan suatu dunia yang baru yaitu
yang diubah dan ditebus sehingga menjadi tempat berdiam dalam
kesempurnaan kekudusan.

Misi Allah merupakan tugas saya yang Allah telah percayakan untuk
dapat saya lakukan dengan penyertaan dan pertolongan-Nya. Firman ini
bukan hanya berlaku bagi Adam dan Hawa namun Firman ini berlaku bagi
saya dan tetap diperdengarkan sepanjang zaman untuk pekerjaan
kerajaan Allah. Allah rindu pakai hidup orang percaya menjadi
pengelola akan ciptaan-Nya yang lain. Kalau Tuhan yang punya rencana
tidak ada satupun dapat membuat misi Allah menjadi terhalang. Misi
Allah yang terpenting yaitu keluar dari dalam hidup saya dan sejauh
mana hubungan saya kepada Dia dan sejauh mana Dia mau pakai saya untuk
menjadi alat pemberitaan kerajaan-Nya. oleh sebab itu saya hanya
bilang dengan Tuhan " Tuhan ini Marthinus tuntun dan pakailah sesuai
kehendak-Mu." Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Seseorang di segani dan di hormati bukan karena apa yang di perolehnya, Melainkan apa yang telah di berikannya. Tak berhasil bukan karena gagal tapi hanya menunggu waktu yang tepat untuk mencoba lagi menjadi suatu keberhasilan hanya orang gagal yang merasa dirinya selalu berhasil dan tak mau belajar dari kegagalan

BERITA TERKINI

« »
« »
« »
Get this widget

My Blog List

Komentar