15 Januari 2012

Perpalingan Dari Agama Kristen

KORELASI ANTARA PEMAHAMAN KRISTOLOGIS DAN PERPALINGAN DARI AGAMA KRISTEN
(Studi Kasus di GKP Palalangon Periode 2004-2010)


TESIS
Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan dan Memenuhi
Tugas Akademik untuk Mencapai Gelar

MAGISTER OF ARTS (MA)
Dalam Bidang Misi dan Penginjilan

Oleh:
ADRIANUS
09 21 5763

                                                                





SEKOLAH TINGGI ALKITAB TIRANUS
BANDUNG
 2011



BAB I
PENDAHULUAN

            Bab pendahuluan ini membahas latar belakang masalah, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, tesis, ruang lingkup penelitian, metode dan prosedur penelitian, manfaat penelitian dan penulisan, penjelasan istilah, sistematika penulisan.
Latar Belakang Masalah
Pada satu titik tertentu orang Kristen akan mengalami suatu tantangan yang akan berujung pada penentuan pilihan, mempertahankan, atau meninggalkan agama Kristen.  Di antara orang-orang yang pernah mengaku sebagai orang Kristen, aktif di gereja, bahkan  pernah terlibat dalam pelayanan untuk kurun waktu yang lama, tetapi kemudian meninggalkan agama Kristen. Peristiwa ini sudah terjadi di daerah Ciranjang-Cianjur. Data yang penulis peroleh dari beberapa gereja yang ada daerah Ciranjang menyebutkan bahwa dalam kurun waktu lima tahun (2004-2010) ada sekitar limapuluh orang yang telah berpaling dari agama Kristen dan pindah ke agama Islam.
Data yang tercatat di GKP Palalangon dalam kurun waktu lima tahun (2004-2010), terdapat  tiga puluh enam orang jemaat Gereja Kristen Pasundan Palalangon yang meninggalkan agama Kristen. Dari laporan kegiatan pelayanan GKP jemaat Palalangon tercatat  jemaat yang meninggalkan agama Kristen sebagai berikut: periode April 2004-Maret 2005 ada enam orang, periode April 2005- Maret 2006 ada enam orang, periode April 2007-Maret 2008 ada tiga orang, periode April 2008-Maret 2009 ada tujuh orang, periode April 2009-Maret 2010 ada empat belas orang[1]. Alasan-alasan praktis mengapa mereka meninggalkan keyakinannya adalah karena masalah perkawinan, karena faktor ekonomi, dan karena keinginan sendiri[2].
            Mencermati apa yang terjadi khususnya di Gereja Kristen Pasundan (GKP) Palalangon, Penulis melihat persoalan ini sangat serius dan perlu untuk diteliti supaya gereja dapat mengantisipasi dan  mengambil langkah-langkah penanggulangan.
  
Rumusan Masalah
Setelah memperhatikan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan masalah pokok dalam penelitian ini yaitu: Apakah perpalingan jemaat Gereja Kristen Pasundan (GKP) Palalangon dari agama Kristen ada korelasinya dengan pemahaman Kristologi mereka.
Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, penulis membagi dalam tiga pertanyaan penelitian, yaitu: (1) Bagaimanakah pemahaman Kristologi jemaat Gereja Kristen Pasundan (GKP) Palalangon? (2)  Apakah ada korelasi antara pemahaman Kristologi jemaat Gereja Kristen Pasundan (GKP) Palalangon dengan perpalingan mereka dari agama Kristen? (3) Apakah pemahaman Kristologi dapat  menanggulangi jemaat Gereja Kristen Pasundan (GKP) Palalangon tidak meninggalkan agama Kristen? Bagaimana upaya Gereja Kristen Pasundan Palalangon dalam pengajaran  Kristologi kepada jemaat?
Tujuan Penelitian
            Tujuan penelitian ini adalah: pertama, untuk menjelaskan pemahaman Kristologi jemaat Gereja Kristen Palalangon (GKP) Palalangon. Kedua, untuk mengungkapkan apakah ada korelasi antara pemahaman Kristologi jemaat dengan perpalingan mereka dari agama Kristen. Ketiga, untuk menjelaskan apakah pemahaman Kristologi dapat menolong jemaat untuk tidak meninggalkan agama Kristen. Keempat, menjelaskan upaya Gereja Kristen Pasundan (GKP) Palalangon dalam pengajaran Kristologi kepada jemaat.

Tesis
Pemahaman Kristologi Jemaat Gereja Kristen Pasundan (GKP) Palalangon memiliki korelasi terhadap perpalingan mereka dari agama Kristen.

Ruang Lingkup Penelitian
            Subjek penelitian dalam tesis ini adalah jemaat Gereja Kristen Pasundan (GKP) Palalangon yang masih terdaftar sebagai anggota. Objek penelitian adalah pemahaman Kristologi jemaat dan korelasinya dengan perpalingan jemaat Gereja Kristen Pasundan (GKP) Palalangon dari agama Kristen. Agar penelitian ini tidak terlalu luas maka penulis membatasi  hanya kurun waktu lima tahun, mulai dari periode 2004-2010. Penelitian ini dimulai pada bulan Januari 2011 dan akan berakhir pada bulan Juni 2011.  



Metode dan Prosedur Penelitian
            Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif (descriptive research) yaitu penelitian untuk mendeskripsikan suatu situasi atau area populasi tertentu yang bersifat faktual secara sistematis dan akurat. Tujuan penelitian deskriptif adalah mendeskripsikan seperangkat peristiwa atau kondisi populasi saat ini (Danim, 2005:41). Penelitian ini menggunakan dua sumber yaitu perpustakaan dan hasil penelitian lapangan. Perpustakaaan yaitu bahan-bahan literatur, baik berupa buku-buku teologia, dokumen-dokumen gereja GKP Palalangon, maupun buku-buku umum.
            Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui wawancara dan angket  untuk mengetahui pemahaman jemaat Gereja Kristen Pasundan Palalangon tentang pribadi dan karya Yesus Kristus. Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam (in-dept interview) yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka dengan orang yang diwawancarai. Wawancara akan menolong untuk mendapatkan informasi yang jelas dan lengkap langsung dari sumbernya, dan untuk memperjelas informasi atau data yang masih “kabur”. Selain wawancara data juga diperoleh dari dokumentasi yaitu pengumpulan data dengan cara meminta data yang sudah ada sebelumnya (Djarwanto, 1990:23). Angket atau kuisioner adalah seperangkat penyataan atau pertanyaan tertulis dalam lembaran kertas atau sejenisnya dan disampaikan kepada responden penelitian untuk diisi olehnya tanpa intervensi dari peneliti atau pihak lain (Danim, 2005:138). Pengumpulan data dengan angket yaitu memberikan instrument angket kepada responden. Instrument angket meliputi pertanyaan tentang pemahaman jemaat GKP Palalangon terhadap  pribadi dan karya Yesus Kristus.
            Untuk menganalisis permasalahan dalam penelitian ini, digunakan metode deskriptif  kualitatif yaitu hasil penelitian beserta analisisnya diuraikan dalam suatu tulisan ilmiah yang berbentuk narasi, kemudian dari analisa yang telah dilakukan diambil suatu kesimpulan.

Manfaat Penelitian dan Penulisan
            Harapan penulis penelitian ini akan bermanfaat bagi: (1) penulis sendiri, penelitian ini akan menambah wawasan dan juga menolong untuk memahami apakah jemaat yang berpaling dari agama Kristen memiliki korelasi dengan pemahaman Kristologi mereka atau ada faktor-faktor lain yang menjadi penyebabnya. (2) Bagi Gereja Kristen Pasundan (GKP) Palalangon, penelitian ini akan menolong untuk mengetahui penyebab mengapa ada sebagian anggotanya meninggalkan agama Kristen, sehingga gereja dapat memberikan pembinaan supaya jemaat terus bertumbuh dalam pengenalan yang benar akan Yesus Kristus. (3) Penelitian ini akan menambah karya ilmiah bagi jurusan misi dan penginjilan yang akan berguna bagi pembaca yang akan meneliti hal-hal yang berhubungan dengan jemaat yang berpaling meninggalkan agama Kristen.

Penjelasan Istilah
Korelasi adalah hubungan timbal balik atau hubungan sebab akibat (KBBI,2003:595) Pemahaman adalah proses, cara, perbuatan memahami atau memahamkan.          Perpalingan adalah berbalik meninggalkan agama Kristen dan menggantikannya dengan agama yang lain.  


Sistematika Penulisan
            Bab satu, menguraikan tentang pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, tesis, ruang lingkup penelitian, metode dan prosedur penelitian, manfaat penelitian dan penulisan, penjelasan istilah, sistematika penulisan.
            Bab dua, menguraikan tentang kondisi umum desa Kertajaya, perkembangan kekristenan di daerah Palalangon dan sekitarnya, mulai dari sejarah masuknya Injil, sejarah berdirinya GKP Palalangon, dan kondisi hidup kerohanian masa kini.
            Bab tiga, menguraikan pemahaman Alkitab terhadap Kristologi. Pada bab ini diuraikan pernyataan mengenai pribadi Yesus, nubuatan Perjanjian Lama tentang Yesus, inkarnasi Yesus, keilahian Yesus, kemanusiaan Yesus, kematian Yesus, kebangkitan Yesus, kenaikan dan kedatangan Yesus kembali.
            Bab empat, menjelaskan pemahaman Kristologi jemaat Gereja Kristen Pasundan (GKP) Palalangon. Pada bab ini diuraikan pandangan Jemaat Gereja Kristen Pasundan Palalangon baik yang masih terdaftar sebagai anggota jemaat
            Bab lima, kesimpulan dan saran dari semua pembahasan penelitian ini.




                                                                                   


[1] Data ini diambil dari Laporan Kegiatan Pelayanan Gereja Kristen Pasundan Jemaat Palalangon periode April 2004-Maret 2010
[2] Hasil wawancara dengan Majelis (Bapak Eman dan Bapak Iwan), Senin 14 Februari 2011. Menurut penuturan mereka, factor perkawinan cukup dominan, misalnya ada jemaat yang pacaran dengan orang yang beda kepercayaan, mereka rata-rata memilih meninggalkan imannya baik itu laki-laki maupun wanita. Demikian juga dengan factor ekonomi ada jemaat yang coba-coba untuk memperbaiki kondisi ekonomi dengan masuk ke “seberang”,  seiring berjalannya waktu mereka tidak kembali lagi. Selain factor perkawinan dan ekonomi, ada juga jemaat yang minta mengundurkan diri, tetapi ini sangat jarang terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Seseorang di segani dan di hormati bukan karena apa yang di perolehnya, Melainkan apa yang telah di berikannya. Tak berhasil bukan karena gagal tapi hanya menunggu waktu yang tepat untuk mencoba lagi menjadi suatu keberhasilan hanya orang gagal yang merasa dirinya selalu berhasil dan tak mau belajar dari kegagalan

BERITA TERKINI

« »
« »
« »
Get this widget

My Blog List

Komentar