18 Agustus 2014

Proposal Tesis



BAB 1
PENDAHULUAN


                                                 
Latar Belakang Masalah

Teknologi Internet merupakan salah satu teknologi terpenting di awal abad ke-21 ini. Keberadaan teknologi internet telah mengubah wajah dunia, tiap detik dunia dibanjiri dengan berbagai informasi. Internet memungkinkan orang-orang di seluruh dunia berbagi dan bertukar segala jenis informasi dari yang bermanfaat sampai yang tidak berguna. Saat ini media internet digunakan sebagai alat hiburan, alat belajar, alat komunikasi, alat belanja, dan sebagai alat kerja, jadi saat ini hampir semua bidang memanfaatkan teknologi internet.
Demikian juga dengan komputer yang tersambung ke internet dapat ditemukan di hampir setiap rumah bahkan di rumah-rumah di gang-gang sempit atau pelosok sekalipun, di sekolah, kantor, pabrik. Dan teknologi digital seperti kamera, video games, ipod, smartphone, tablet, PSP, dan  berbagai gadget yang dapat tersambung ke internet dapat dijumpai di mana-mana. Internet telah membawa penggunanya terhubung dengan jaringan yang mendunia, seakan dunia dalam genggaman mereka hanya dengan satu kali klik dan mereka bisa melakukannya kapan saja dan di mana saja. Begitu luasnya dunia yang mereka jelajahi, dan pada saat yang bersamaan mereka akan kebanjiran informasi.
Sistem komputerisasi dan telekomunikasi sejagat telah membawa dampak pada cara penyampaian informasi, informasi pun dapat disampaikan oleh siapa saja dan kapan saja dan dimana saja dan diterima pada saat itu juga (real time). Media internet telah menjadi sarana utama manusia untuk melakukan apa pun dan dimana pun. Dunia Usaha, profesi, industri hiburan, pendidikan semuanya berbenah untuk menyongsong jaman baru yang akan datang. Bahkan berbagai ajaran agama kepercayaan, bidat, aliran sesat, teroris, satanism juga menyusun strategi baru untuk memanfaatkan terobosan tehnologi baru ini untuk menyebarluaskan ajarannya ke seluruh penjuru dunia. Sekretaris Jenderal Klub Guru Indonesia Mohammad Ihsan mengatakan bahwa “Sumber belajar terbesar saat ini bukan lagi guru, melainkan internet”(Kompas, 2009, 20). Era globalisasi memaksa seseorang untuk menerima kenyataan bahwa informasi mampu mengubah semua tatanan kehidupan umat manusia.
Jumlah pengguna internet per Agustus 2001 ada sebanyak 513,41 juta  jiwa (NUA Internet survey). Sedangkan jumlah pengguna internet  di Indonesia, menurut "economic report" yang dikeluarkan kedutaan AS di Jakarta, pada tahun 2001 diharapkan bisa mencapai 4 juta  pengguna. Suatu lonjakan yang cukup berarti dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 1,2 juta pengguna. Dengan pertumbuhan rata-rata 7% per bulan, maka diperkirakan pada tahun 2010, semua umat manusia di bumi akan, tersambung ke internet satu dengan yang lainnya (Hartono, 2001).
Dari tahun ke tahun pengguna internet di Indonesia terus meningkat. Saat ini di Indonesia ada sekitar 25-40 juta masyarakat pengguna internet. Dalam beberapa tahun mendatang pemerintah mentargetkan pengguna internet bisa mencapai 50% dari total penduduk Indonesia, berarti lebih dari 125 juta masyarakat. Demikian juga dengan pengguna HP di Indonesia sudah mencapai jumlah 50 juta orang dan akan terus berkembang karena sudah menjadi kebutuhan dan gaya hidup masyarakat modern, tersebar merata bahkan sampai ke pedalaman Papua. Selain itu, ke depan tehnologi Voice Of Internet Protocol (VOIP) akan dilempar ke tengah masyarakat sehingga biaya telekomunikasi yang sudah murah akan semakin murah bahkan menjangkau dunia komunikasi Internasional. Lap Top murah, seharga 3-5 juta rupiah, akan digelontorkan ke tengah masyarakat sehingga banyak yang bisa memilikinya. Semuanya ini bisa terjadi karena Lap Top, HP dan biaya komunikasi adalah sarana-prasarana dunia perdagangan bebas menuju Era Globalisasi (http://bless2blessed.com/mdc.php, 2009).
Di abad seperti ini, terbuka peluang untuk melakukan penginjilan lewat internet. Orang percaya dapat menyebarkan Injil secepat kilat dan menerima tanggapan dalam sekejap mata dari seluruh dunia, ini akan jauh lebih efektif dari apa yang bisa dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan.  Dalam bukunya yang berjudul "Operation World", Patrick Johnstone dan Jason Mandryk mengulas tentang beberapa pelayanan khusus dan salah  satu yang dibahasnya adalah tentang pelayanan melalui internet.
Internet sedang mengubah cara dunia berkomunikasi. Sarana yang  sungguh hebat ini memiliki arti yang sangat besar bagi dunia penginjilan. Pertumbuhan web di India dan China sangatlan menakjubkan -- internet tidak hanya dimiliki oleh negara-negara Barat. Pengguna internet di China yang diperkirakan berjumlah 10 juta orang (di tahun 2000) akan berkembang menjadi 100 juta orang (di tahun 2003). Sebagian besar wilayah di Amerika Selatan dan Asia berkembang dengan pesat sebagai "wired community" ('komunitas' yang   terhubung secara on-line) (Johnstone, 2001).

Kemajuan teknologi informasi khususnya Internet memberikan suatu peluang untuk memberitakan Injil kepada siapa saja, karena internet tidak mengenal batas wilayah, agama, suku dan ras. Potensi-potensi inilah yang selayaknya dapat dimanfaatkan oleh orang-orang percaya untuk menyebarluaskan dan menyuarakan berita Injil ke seluruh penjuru dunia.

Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas penulis merumuskan permasalahan menjadi satu pertanyaan inti: bagimana cara memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi (Internet) sebagai sarana untuk memberitakan Injil? Dalam membahas permasalahan tersebut, penulis membagi permasalahan dalam beberapa pertanyaan penelitian:

Pertanyaan Penelitian
1.      Bagaimana mandat Alkitab tentang dasar panggilan untuk penginjilan?
2.      Bagaimana peran media sebagai sarana dalam mengkomunikasikan Injil di tengah pesatnya kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)?
3.      Bagaimana merancang pola-pola pendekatan untuk membawa berita Injil di tengah masyarakat yang sedang menikmati kemajuan teknologi informasi dengan memanfaatkan media internet?

Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan penelitian ini adalah:
1.      Mengetahui dasar Alkitab tentang panggilan untuk melakukan tugas penginjilan.
2.      Mengetahui sejauh mana peran media sebagai sarana di dalam mengkomunikasikan Injil di tengah pesatnya kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
3.      Mengetahui cara/pola pendetakan injil yang relevan kepada masyarakat di tengah kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dengan memanfaatkan media internet.

Manfaat Penelitian

Penelitian ini memiliki manfaat teoretis dan manfaat praktis. Dari segi teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam rangka pengembangan konsep-konsep, teori-teori, dan model-model pemecahan masalah ataupun dalam pembuatan program-program penginjilan. Selain itu hasil penelitian ini menjadi sumbangan bagi ilmu pengetahuan khususnya adalam hal pemanfaatan media internet sebagai salah satu sarana yang dapat digunakan dalam menyebarluaskan Injil.
Sedangkan manfaat praktis berkaitan dengan kegunaan hasil penelitian untuk dijadikan bahan kajian dan referensi. Penelitian ini akan bermanfaat bagi:  pertama, bagi orang Kristen, untuk lebih meningkatkan pemanfaatan teknologi internet sebagi sumber belajar dan sebagai sarana penginjilan. Selain itu orang Kristen juga harus mempersiapkan diri dan mau belajar untuk menguasai teknologi-teknologi baru tersebut sehingga dapat digunakan untuk memuliakan Tuhan. Kedua, bagi gereja dan lembaga Kristen, sebagai bahan pertimbangan dalam membuat kebijakan dan program kerja khususnya yang berkaitan dengan pemanfaatan internet sebagai sarana penginjilan. Ketiga, bagi peneliti, sebagai dorongan untuk lebih meningkatkan penguasaan teknologi informasi untuk dapat dimanfaatkan bagi pekerjaan pelayanan Tuhan.


Tesis
Pemanfaatan media internet akan membuat pemberitaan Injil semakin efektif.

Ruang Lingkup Penelitian

Mengingat model dan metode penginjilan ada bermacam-macam, maka di dalam penelitian ini model dan metode penginjilan yang dibahas adalah penginjilan yang dilakukan di dunia “maya”. Penulis membatasi yaitu hanya membahas tentang pemanfaatan media Internet sebagai salah satu sarana di dalam mengkomunikasikan Injil kepada orang lain/dunia.  Model-model penginjilan yang dilakukan secara fisik atau terjun langsung ke lapangan tidak dibahas dalam penelitian ini,

Metode dan Prosedur Penelitian
            Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, karena menggambarkan dan mendeskripsikan secara terperinci bagaimanakah pemanfaatan media internet dalam penyampaian Injil di tengah-tengah kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Pengertian penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
Metode deskriptif (descriptive research) yaitu penelitian untuk mendeskripsikan suatu situasi atau area populasi tertentu yang bersifat faktual secara sistematis dan akurat.Tujuan penelitian deskriptif adalah mendeskripsikan seperangkat peristiwa atau kondisi populasi saat ini (Danim, 2005:41). Penelitian ini menggunakan dua sumber yaitu perpustakaan dan hasil pengamatan lapangan.Perpustakaaan yaitu bahan-bahan literatur, baik berupa buku-buku teologia, dokumen-dokumen lembaga pelayanan kristiani, maupun buku-buku umum.
            Untuk menganalisis permasalahan dalam penelitian ini, digunakan metode deskriptif kualitatif yaitu hasil penelitian beserta analisisnya diuraikan dalam suatu tulisan ilmiah yang berbentuk narasi, kemudian dari analisis yang telah dilakukan diambil suatu kesimpulan.


Penegasan Istilah
Tinjauan adalah hasil meninjau; pandangan; pendapat (sesudah menyelidiki, mempelajari, dsb). Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yg dimaksud dapat dipahami. Jadi mengkomunikasikan berarti mengirim lewat saluran komunikasi; menyebarkan melalui saluran komunikasi tentang berita Injil. Pemanfaatan adalah proses, cara, perbuatan memanfaatkan. Media adalah alat (sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, internet, dan spanduk (KBBI, 2003, hl).  Transformasi berasal dari istilah Latin ”transformare” yang merupakan kata majemuk. Trans mengisyaratkan suatu perpindahan, suatu gerak dari satu tempat ke tempat yang lain. Gerakan ini bisa loncatan, terobosan, peralihan. Formare berarti membentuk formasi. Tranformasi berarti perpindahan atau perubahan dari bentuk lama ke bentuk yang baru, atau dapat juga diartikan sebagai perubahan dan pembaharuan (Kobong, 1997:31). Internet adalah saluran informasi yang tidak terbatas, mudah diakses, dan dianggap sebagai jendela baru dunia. WWW (World Wide Web), merupakan kumpulan web server dari seluruh dunia yang berfungsi menyediakan data dan informasi untuk digunakan bersama. Berbagai informasi dapat ditemukan pada WWW, seperti informasi politik, ekonomi, sosial, budaya, sastra, sejarah, teknologi, pendidikan, agama dan sebagainya. WWW merupakan perpustakaan besar yang menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan.
Web Site (Situs Web), merupakan tempat penyimpanan data dan informasi berdasarkan topik tertentu. Diumpamakan situs Web ini adalah sebuah buku yang berisi topik tertentu. Web Pages (Halaman Web), merupakan sebuah halaman khusus dari situs Web tertentu. Diumpamakan halaman Web ini adalah sebuah halaman khusus buku dari situs Web tertentu. Homepage, merupakan sampul halaman yang berisi daftar isi atau menu dari sebuah situs Web. Browser, merupakan program aplikasi yang digunakan untuk memudahkan Anda melakukan navigasi berbagai data dan informasi pada WWW.

Sistematika Penulisan

Dalam penulisan tesis ini penulis membuat sistematika penulisan dalam bab-bab sebagai berikut:
Bab 1, penulis akan menyajikan bahasan antara lain: latar belakang masalah, alasan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
Bab 2, penulis akan menyajikan dasar Alkitab untuk dijadikan mandat dalam pemberitaan Injil. Dasar Alkitab tentang penggilan pemberitaan Injil, mandat panggilan pemberitaan Injil dalam Perjanjian Lama maupun dalam Perjanjian Baru. Serta pola-pola pemberitaan Injil yang dilakukan oleh Tuhan Yesus dan para murid-Nya.
Bab 3, penulis akan membahas sarana komunikasi dalam pemberitaan Injil, di mana didalamnya membahas peran media dalam mengkomunikasikan Injil kepada dunia.
Bab 4, penulis akan menjabarkan beberapa strategi, bagaimana memanfaatkan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi khususnya media internet dalam mengkomunikasikan berita Injil.
Bab 5, terdiri dari dua sub, yang pertama berisi kesimpulan dari penulisan, sedangkan sub bab kedua berisi saran-saran yang memuat pertimbangan penulis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Seseorang di segani dan di hormati bukan karena apa yang di perolehnya, Melainkan apa yang telah di berikannya. Tak berhasil bukan karena gagal tapi hanya menunggu waktu yang tepat untuk mencoba lagi menjadi suatu keberhasilan hanya orang gagal yang merasa dirinya selalu berhasil dan tak mau belajar dari kegagalan

BERITA TERKINI

« »
« »
« »
Get this widget

My Blog List

Komentar