18 Agustus 2014

LAPORAN HASIL PENELITIAN



LAPORAN HASIL PENELITIAN
A.    Latar Belakang
Penelitian ini dilakukan guna memenuhi salah satu tugas kuliah Teologi Biblika. Dalam penelitian ini ditugaskan untuk meneliti pandangan orang percaya (pendeta, majelis/pengerja, anggota jemaat) terhadap Alkitab, dan bagaimana mereka memperlakukan Alkitab.
B.     Tujuan dan Sasaran
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pandangan orang percaya (pendeta, majelis/pengerja, anggota jemaat) terhadap Alkitab dan bagaimana mereka memperlakukan Alkitab.
C.     Lingkup Penugasan
Lingkup penugasan ini hanya sebatas meneliti pandangan orang percaya (Pendeta, majelis/pengerja, anggota jemaat) terhadap Alkitab dan bagaimana mereka memperlakukan Alkitab. Lingkup penelitian ini di batasi hanya pada gereja-gereja yang ada di wilayah Kecamatan Ciranjang, Cianjur.
D.    Pendekatan dan Cara Pelaksanaan
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengambil sebagian saja dari populasi dengan maksud untuk mengambil kesimpulan yang umum (generalisasi) yang berlaku untuk seluruh populasi dengan data dari sebagian populasi itu. Data diambil secara acak di beberapa tempat


E.     Keterangan Umum
No
Denominasi Gereja
Aliran
Jml. Responden
1
Gereja Kristen Pasundan Palalangon
Protestan Oikumenikal
4
2
Gereja Kristen Pasundan Sindangjaya
Protestan Oikumenikal
3
3
GKP Ciranjang
Protestan Oikumenikal
1
4
GKI Pos Ciranjang
Protestan Injili
2
5
GPI Eliezer Jatinunggal
Protestan Injili
1
6
Gereja Kerasulan Pusaka
Protestan Injili
1
7
Gereja Kerasulan Baru
Protestan Injili
3
8
GPdI Pasirnangka
Pentakosta
2
9
GPdI Ciranjang
Pentakosta
2
10
GBI Ciranjang
Pentakosta
1
11
GGP (Sihombing)
Pentakosta
Belum
12
GEPKOIN
Pentakosta
Belum
JUMLAH
19

No
Denominasi Gereja
Posisi di Gereja
Pendeta
Majelis/pengerja
Anggota jemaat
1
GKP Palalangon
-
2
2
2
GKP Sindangjaya
-
2
1
3
GKP Ciranjang
-
-
1
4
GKI Pos Ciranjang
-
2
-
5
GPI Eliezer Jatinunggal
-
1
-
6
Gereja Kerasulan Pusaka
-
-
1
7
Gereja Kerasulan Baru
-
1
2
8
GPdI Pasirnangka
-
2
-
9
GPdI Ciranjang
1
-
1
10
GBI Ciranjang
-
-
-
11
GGP (Sihombing)
-
-
-
12
GEPKOIN
-
-
-
Jumlah
1
10
8

No
Denominasi Gereja
Usia Responden
16-25
26-35
36-45
46 ke atas
1
GKP Palalangon
1
1
-
2
2
GKP Sindangjaya
1
1
1
-
3
GKP Ciranjang
1
-
-
-
4
GKI Pos Ciranjang
-
-
1
1
5
GPI Eliezer Jatinunggal
-
1
-
-
6
Gereja Kerasulan Pusaka
1
-
-
-
7
Gereja Kerasulan Baru
2
-
-
1
8
GPdI Pasirnangka
-
2
-
-
9
GPdI Ciranjang
1
-
-
1
10
GBI Ciranjang
-
-
-
-
11
GGP (Sihombing)
-
-
-
-
12
GEPKOIN
-
-
-
-
Jumlah
7
5
2
5

No
Denominasi Gereja
Lama pelayanan/berjemaat
0-25
26-35
36-45
46 ke atas
1
GKP Palalangon
1
1
-
2
2
GKP Sindangjaya
3
-
-
-
3
GKP Ciranjang
1
-
-
-
4
GKI Pos Ciranjang
2
-
-
-
5
GPI Eliezer Jatinunggal
-
1
-
-
6
Gereja Kerasulan Pusaka
1
-
-
-
7
Gereja Kerasulan Baru
3
-
-
-
8
GPdI Pasirnangka
2
-
-
-
9
GPdI Ciranjang
1
-
-
1
10
GBI Ciranjang
-
-
-
-
11
GGP (Sihombing)
-
-
-
-
12
GEPKOIN
-
-
-
-
Jumlah
14
2
-
3

F.      Hasil Penelitian
Tabel 1
Frekuensi jawaban responden tentang Alkitab
           Pertanyaan         
Jawaban
Apa pendapat Anda tentang Alkitab?
Frekuensi Jawaban
Presentase (%)
A
Firman Allah
18
94,74
B
Sebuah dokumen historis
1
5,26
Jumlah

19
100

Yang dharapkan dari pertanyaan ini adalah pendapat responden tentang Alkitab. Dari hasil pengolahan data seperti yang tertera dalam table 1, maka dapat dilihat bahwa sebagian besar (94,74%) responden berpendapat bahwa Alkitab adalah Firman Allah. Jawaban yang diberikan responden adalah Alkitab adalah Firman Allah. Namun masih ada sebagian kecil (5,26%) responden yang berpendapat bahwa Alkitab hanya sebuah dokumen historis.
Tabel 2
Frekuensi jawaban responden tentang peran Alkitab dalam pertumbuhan iman
           Pertanyaan         
Jawaban
Apakah peran Alkitab dalam pertumbuhan Iman?
Frekuensi Jawaban
Presentase (%)
A
Penunutun Kehidupan
13
68,42
B
Membawa jemaat untuk bertumbuh kerohaniannya
6
31,58
Jumlah

19
100

Yang dharapkan dari pertanyaan ini adalah pendapat responden tentang peran Alkitab dalam pertumbuhan Iman. Dari hasil pengolahan data seperti yang tertera dalam table 2, maka dapat dilihat bahwa 68,42% responden berpendapat bahwa  Alkitab adalah penuntun dalam kehidupan orang-orang percaya, sedangkan 31,58% responden berpendapat bahwa Alkitab berperan untuk membawa jemaat mengalami pertumbuhan dalam kerohaniannya.
                                                                        Tabel 3
Frekuensi jawaban responden tentang waktu yang digunakan untuk membaca Alkitab
           Pertanyaan         
Jawaban
Apakah Anda membaca Alkitab?
Frekuensi Jawaban
Presentase (%)
A
Teratur setiap hari
8
42,11
B
Sewaktu-waktu
10
52,63
C
Jarang
1
5,26
Jumlah

19
100

Yang dharapkan dari pertanyaan ini adalah pendapat responden tentang waktu yang digunakan dalam membaca Alkitab. Dari hasil pengolahan data seperti yang tertera dalam table 3, maka dapat dilihat bahwa belum semua responden membaca Alkitab secara teratur setiap hari, hanya 42,11% yang membaca Alkitab secara teratur, selebihnya 52,63% hanya membaca Alkitab sewaktu-waktu, bahkan ada 5,26% yang mengatakan jarang membaca Alkitab.
Tabel 4
Frekuensi jawaban responden tentang kesenangan membaca Alkitab
       
 Pertanyaan         

Jawaban
Apa Anda lebih senang membaca/berkotbah dari Perjanjian Lama atau Perjanjian Baru?
Frekuensi Jawaban
Presentase (%)
A
Perjanjian Lama
4
21,05
B
Perjanjian Baru
13
68,42
C
Dua-duanya
2
10,53
Jumlah

19
100

Yang dharapkan dari pertanyaan ini adalah pendapat responden tentang bagian Alkitab yang paling sering dibaca/dikotbahkan. Dari hasil pengolahan data seperti yang tertera dalam table 4, maka dapat dilihat bahwa rata-rata responden berpendapat bahwa mereka lebih suka membaca dan menggunakan Alkitab Perjanjian Baru di dalam menyampaikan Firman Tuhan (berkotbah), alas an yang diberikan responden adalah karena lebih mudah memahami Perjanjian Baru. Sebagian kecil yang menggunakan Perjanjian Lama (21,05%)  dan 10,53% yang menggunakan keduanya, alasan yang diberikan responden karena jadwal bacaan Alkitab sudah ditentukan dari sinode.
Tabel 5
Frekuensi jawaban responden tentang bagian Alkitab yang jarang di baca/dikotbahkan
           Pertanyaan         
Jawaban
Kitab mana dalam Perjanjian Lama yang jarang dibaca/dikotbahkan?
Frekuensi Jawaban
Presentase (%)
A
Kidung Agung
4
21,05
B
Kejadian
1
5,26
C
Keluaran
1
5,26
D
Bilangan
1
5,26
E
Imamat
2
10,53
F
Nabi-Nabi Kecil
1
5,26
G
Maleaki
2
10,53
H
Ester
2
10,53
I
Habakuk
1
5,26
J
Tidak Ada
4
21,05
Jumlah

19
100

Yang diharapkan dari pertanyaan ini adalah pendapat responden tentang bagian Alkitab dalam Perjanjian Lama yang jarang dibaca/dikotbahkan. Dari hasil pengolahan data seperti yang tertera dalam table 5, maka dapat dilihat bahwa masih ada bagian-bagian kitab yang jarang dibaca oleh responden, seperti kitab Kidung Agung (21,05%), Imamat (10,53%), Maleaki (10,53%), Ester (10,53%), Kejadian (5,26%), Keluaran (5,26%), Bilangan (5,26%), Nabi-Nabi Kecil (5,26%), Habakuk (5,26%), dan  selebihnya (21,05%) sudah membaca dan mengkotbahkan seluruh kitab dalam Perjanjian Lama.
Dari analisis data tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden belum membaca atau mengkotbahkan seluruh bagian kitab dalam Perjanjian Lama. Alas an yang mereka berikan karena Perjanjian Lama susah di pahami.
Tabel 6
Frekuensi jawaban responden tentang bagian Alkitab yang jarang dibaca/dikotbahkan
           Pertanyaan         
Jawaban
Kitab mana dalam Perjanjian Baru yang jarang dibaca/dikotbahkan?
Frekuensi Jawaban
Presentase (%)
A
Wahyu
10
52,63
B
Yudas
1
5,26
C
Tesalonika
1
5,26
D
Galatia
1
5,26
E
Filemon
1
5,26
F
Banyak
1
5,26
G
Tidak Ada
4
21,05
Jumlah

19
100

Yang diharapkan dari pertanyaan ini adalah pendapat responden tentang bagian Alkitab dalam Perjanjian Baru yang jarang dibaca/dikotbahkan. Dari hasil pengolahan data seperti yang tertera dalam table 6, maka dapat dilihat bahwa masih ada bagian-bagian kitab yang jarang dibaca/dikotbahkan oleh responden, seperti Wahyu (52,63%), Yudas (5,26%), Tesalonika (5,26%), Galatia (5,26%), Filemon (5,26%), dan  selebihnya (21,05%) sudah membaca dan mengkotbahkan seluruh kitab dalam Perjanjian Baru.
Dari analisis data tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden belum membaca atau mengkotbahkan seluruh bagian kitab dalam Perjanjian Baru, khususnya Kitab Wahyu. Alasan yang mereka berikan karena Kitab Wahyu susah untuk dipahami karena banyak berisi symbol-simbol.
Tabel 7
Frekuensi jawaban responden tentang tujuan kehadiran gereja menurut Alkitab
          Pertanyaan         
Jawaban
Menurut Alkitab apa tujuan kehadiran gereja?
Frekuensi Jawaban
Presentase (%)
A
Membawa/memanggil orang dari gelap kepada terang Kristus
5
26,32
B
Memberitakan kebenaran Firman Tuhan
5
26,32
C
Memperkuat kebersamaan orang percaya
2
10,53
D
Sebagai tempat beribadah
7
36,84
Jumlah

19
100

Yang dharapkan dari pertanyaan ini adalah pendapat responden tentang tujuan kehadiran geraja menurut Alkitab. Dari hasil pengolahan data seperti yang tertera dalam table 7, maka dapat dilihat bahwa 26,32% responden berpendapat bahwa tujuan kehadiran gereja adalah membawa/memanggil orang dari gelap kepada terang Kristus, 26,32% responden berpendapat bahwa tujuan kehadiran gereja untuk memberitakan kebenaran Firman Tuhan, 10,53% responden berpendapat bahwa tujuan kehadiran gereja adalah untuk memperkuat kebersamaan orang percaya, dan 36,84% responden berpendapat bahwa tujuan kehadiran gereja adalah sebagai tempat beribadah.
Dari analisis data tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa tidak semua responden memahami tujuan kehadiran gereja menurut Alkitab, banyak responden yang memahami bahwa kehadiran gereja hanya sebagai tempat untuk beribadah.
Tabel 8
Frekuensi jawaban responden tentang siapa yang harus bersaksi/PI menurut Alkitab
           Pertanyaan         
Jawaban
Menurut Alkitab siapa yang harus bersaksi/PI
Frekuensi Jawaban
Presentase (%)
A
Semua orang yang sudah percaya
18
94,74
B
Pendeta/Majelis
1
5,26
Jumlah

19


Yang dharapkan dari pertanyaan ini adalah pendapat responden tentang siapa yang harus bersaksi menurut Alkitab. Dari hasil pengolahan data seperti yang tertera dalam table 8, maka dapat dilihat bahwa 94,74% responden berpendapat bahwa  semua orang yang sudah percaya harus bersaksi, hanya sebagian kecil yaitu 5,26% yang berpendapat bahwa tugas bersaksi/PI adalah tugas pendeta dan majelis.
Dari analisis data tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memahami bahwa tugas bersaksi atau penginjilan adalah menjadi tugas dan tanggung jawab semua orang yang sudah percaya kepada Yesus Kristus.
Tabel 9
Frekuensi jawaban responden tentang program pelatihan untuk PI di gereja
           Pertanyaan         
Jawaban
Apakah gereja punya program pelatihan untuk PI?
Frekuensi Jawaban
Presentase (%)
A
Punya
3
15,79
B
Tidak Punya
14
73,68
C
Punya tapi tidak berjalan
2
10,53
Jumlah

19
100

Yang dharapkan dari pertanyaan ini adalah pendapat responden tentang apakah gereja mereka punya program pelatihan untuk PI. Dari hasil pengolahan data seperti yang tertera dalam table 9, maka dapat dilihat bahwa 15,79 responden berpendapat bahwa gereja mereka sudah punya program pelatihan untuk PI, 73,68% responden yang berpendapat bahwa gereja mereka tidak mempunyai program pelatihan untuk PI, dan 10,53% responden yang berpendapat bahwa gereja mereka punya program pelatihan untuk PI tetapi tidak berjalan.
Dari hasil analisis data di atas dapat disimpulkan bahwa  sebagian besar gereja yang ada di wilayah Kecamatan Ciranjang tidak memiliki program untuk pelatihan pengijilan, hanya sebagian kecil yang punya program untuk pelatihan penginjilan.


G.    Kesimpulan
                 Penelitian ini diadakan di 12 denominasi gereja yang ada di kecamatan Ciranjang-Cianjur, di mana denominasi ini terdiri dari 4 gereja yang beraliran protestan oikumenikal, 4 gereja yang beraliran protestan injili, dan 5 gereja yang beraliran kharismatik/pentakosta. maka dapat disimpulkan bahwa. Dari seluruh hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dari 12 denominasi tersebut, hanya 3 gereja yang mempunyai program pelatihan untuk PI.
                
LAMPIRAN ANGKET WAWANCARA


Seseorang di segani dan di hormati bukan karena apa yang di perolehnya, Melainkan apa yang telah di berikannya. Tak berhasil bukan karena gagal tapi hanya menunggu waktu yang tepat untuk mencoba lagi menjadi suatu keberhasilan hanya orang gagal yang merasa dirinya selalu berhasil dan tak mau belajar dari kegagalan

BERITA TERKINI

« »
« »
« »
Get this widget

My Blog List

Komentar