2 Februari 2012

Cerita Tentang Surga

Oleh: Adrianus Pasasa, S.T, M.A
Bila kita membaca Wahyu pasal 21, maka kita akan melihat gambaran yang begitu indah tentang Surga. Surga disebut sebagai “langit baru” dan “bumi baru”, “kota Kudus”, “Yerusalem yang baru”, juga digambarkan bagaimana keindahan dan keadaan surga. Surga itu suatu tempat dimana hanya ada siang, tidak ada dosa, tiada tangis, tiada kesedihan, tiada kematian. Gambaran ini menunjukkan betapa indahnya surga tersebut, kontras dengan keadaan dunia.
               Surga adalah tempat tinggal Allah, di mana terdapat Tahta Allah dan Tahta Anak Domba. Pintu-pintu gerbangnya terdiri dari 12 mutiara, masing-masing pintu dibuat dari satu mutiara. Jalan-jalannya terbuat dari emas murni, bening seperti kaca yang mengkilap. Pintu gerbang akan terbuka sepanjang hari, tidak akan ditutup sebab tidak akan ada lagi malam, selain itu juga terdapat sungai air kehidupan yang jernih seperti kristal yang mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba. Di Surga juga terdapat pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa. Di Surga banyak tempat tinggal yang disediakan oleh Anak Domba dan yang boleh masuk hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.
               Surga adalah tempat peristirahatan dari kelelahan di atas bumi ini, Wahyu.14:13 - “Dan aku mendengar  suara dari surga berkata: Tuliskan: "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka." Surga adalah tempat untuk menuai. Dunia ini adalah tempat dimana manusia itu menabur. Beraktivitas dalam mengisi hidup. Berlelah dan berjerih payah untuk mengumpulkan harta rohani di surga. Dan hasil akhirnya akan dirasakan di surga. Matius.6:19- “Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.”
               Surga adalah tempat untuk bersuka-cita. Barang siapa yang setia kepada Kristus selama mereka hidup maka mereka akan merasakan kebahagiaan kekal di sana. Matius 25:21- Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
               Di Surga tidak perlu lagi matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba adalah lampunya, malam tidak akan ada lagi di Surga, oleh karena itu tidak memerlukan lagi cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah yang menjadi penerangnya. Di Surga tidak ada lagi orang sakit, sebab itu tidak perlu ada obat. Juga tidak ada orang buta, tidak ada orang yang jahat, sehingga kita tidak usah takut dan pintu-pintu gerbang tidak perlu ditutup. Tidak ada lagi kematian, tidak ada orang yang sedih, jadi semua orang di Surga bersukacita. Di Surga tidak akan ada maut lagi, tidak akan ada perkabungan, atau ratap tangis atau dukacita. Di Surga tidak ada lagi bait suci, sebab yang menjadi Bait Sucinya adalah Allah sendiri. Di Surga tidak ada lagi orang yang melakukan kekejian atau dusta, tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta.
               Surga adalah rumah Allah, istana di mana Allah bertahta. Yesus sendiri pernah berjanji bahwa Dia akan pergi untuk menyediakan tempat bagi pengikut-Nya di rumah Bapa-Nya yang di surga ...Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu... Yohanes 14:3. Surga adalah sebuah janji yang begitu berharga bagi orang percaya. Surga adalah tempat berkumpulnya orang-orang yang setia dalam segala zaman.  
               Keindahan Surga tidak dapat dibandingkan dengan keindahan di dunia ini, karena Surga hanya dipenuhi dengan kemuliaan Allah, yang ada hanya kesenangan, dan yang paling menyenangkan adalah bisa tinggal bersama-sama dengan Allah yang Mulia. Apakah kamu mau ke Surga?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Seseorang di segani dan di hormati bukan karena apa yang di perolehnya, Melainkan apa yang telah di berikannya. Tak berhasil bukan karena gagal tapi hanya menunggu waktu yang tepat untuk mencoba lagi menjadi suatu keberhasilan hanya orang gagal yang merasa dirinya selalu berhasil dan tak mau belajar dari kegagalan

BERITA TERKINI

« »
« »
« »
Get this widget

My Blog List

Komentar